Merdeka.com - Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan diawali dari Gerbang Gladag dan Alun-Alun Utara. Dalam rencana yang sudah disepakati dengan keluarga keraton itu, Masjid Agung Solo pun otomatis turut direvitalisasi.

"Intinya, sesuai pertemuan kemarin dengan Gusti Purbaya (Putra Mahkota KGPH Purbaya), yang akan kita sentuh dulu adalah gerbang Gladag dan alun-alun. Ini untuk yang pertama, awalan ya. Otomatis nanti Masjid Agung mengikuti juga," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka seusai bertemu pengurus Masjid Agung Solo di Balai Kota, Kamis (9/2).

Revitalisasi Keraton Surakarta, kata Gibran, akan menyentuh seluruh bangunan yang ada dan dilakukan bertahap. Apalagi Keraton Surakarta merupakan bangunan cagar budaya yang perlu penanganan khusus, terutama bangunan Masjid Agung yang luar biasa dan kerusakannya bisa dilihat secara kasat mata.

"Sesegera mungkin ya. Tadi sudah saya sampaikan ke Imam Besar Masjid Agung. Intinya nanti revitalisasi Keraton Kasunanan dan Masjid Agung harus selaras," katanya.

Meski berada di satu kompleks, kata Gibran, revitalisasi Masjid Agung dan Keraton Kasunanan berbeda paket. Namun, lanjut dia, revitalisasi tahap awal dilakukan terhadap Gerbang Gladag dan alun-alun sudah disampaikannya.

"Untuk Masjid Agung, kajiannya sudah saya terima. Sudah lama, awal-awal Covid-19. Dulu banyak anggaran yang direfokusing, ini sudah saatnya kita eksekusi," katanya.

Gerbang Gladag lanjut Gibran, menjadi fokus awal karena merupakan pintu masuk keraton. Lokasi itu harus bersih karena juga menjadi ruang publik. Untuk tahapan selanjutnya sesuai masterplan yang telah ditunjukkan.

"Bertahap ya, seperti Mangkunegaran itu lho. Antara keraton dengan Masjid Agung kalau bisa paralel. Kalau alun-alun kan otomatis halaman Masjid Agung juga," terangnya.