Revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang, Memorial Keluarga Belanda Dipindah

Merdeka.com - Tidak banyak pengunjung yang mengetahui jika di Alun Alun Tugu Kota Malang terdapat sebuah memorial atau penanda peninggalan dari keluarga Belanda. Memorial dalam bentuk tiga bongkahan batu andesit itu semula berada di sekitar kolam lurus dalam garis imajiner menghadap Balai Kota Malang.
Karena aktivitas revitalisasi Alun-Alun Tugu yang tengah berlangsung, batu dalam bentuk bangku berikut lencana yang tertempel harus diangkat dari posisinya. Saat ini bangku memorial tersebut diamankan petugas kontraktor untuk sementara waktu.
Rencananya bangku tersebut akan kembali diposisikan sesuai tempatnya semula. Sehingga bangku tersebut tetap menjadi memorial atau penanda bagi keluarga pemasangnya dan Kota Malang.
"Nanti akan ditempatkan lagi di tempatnya, sekarang diamankan," kata Muslimin, Pengawas Proyek Revitalisasi kepada Merdeka.com, Selasa (4/7).
Revitalisasi sendiri rencananya akan berlangsung selama empat Bulan ke depan, terhitung Jumat (16/6). Revitalisasi membongkar hampir seluruh bagian Alun Alun Tugu, kecuali kolam dan Tugu Kemerdekaan yang diresmikan Presiden Soekarno tersebut.
Revitalisasi dianggarkan Rp5,3 milliar untuk pembongkaran pagar, pelebaran pedestrian, jogging track, lampu dan kursi taman, penataan pola taman dan air mancur. Desain revitalisasi mengadopsi kelopak bunga teratai yang melambangkan perdamaian dan ketentraman Kota Malang.
Merdeka.com saat berada di lokasi pembangunan melihat tiga batu kotak yang sengaja ditutup kain spanduk. Batu kotak pertama bertulis ukiran huruf capital MALANG IN MEMORY OF.
Kotak kedua tertulis dalam dua baris yakni OOSTERHUIS dan BAPAK TONKO. Sementara sisi kanan terdapat plakat bulat serupa dengan lencana berdiameter sekitar 10 sentimeter.
Lencana tersebut terukir tanda anak panah yang mengarah pada ukiran nama yang tertera. Baris atas lencana terdapat tanda bintang yang berarti kelahiran dan dilanjutkan tulisan WESTERLEE 1896. Baris bawah terdapat tulisan diawali dengan tanda salib yang berarti berpulang atau meninggal, AMBON 1943.
Sedangkan bongkahan ketiga terukir JOHAN dan JAN berikut dua plakat lencana dengan ukuran sama. Lencana pertama terdapat tanda bintang dan ukiran KALABAHI 1927. Sementara baris di bawahnya terdapat tanda salib dan MALANG 1945.
Sedangkan plakat lencana kedua terdapat tanda bintang dan tulisan TJIMAHI 1933. Selain itu di baris bawah terdapat tanda salib dan LABUHANBAJO.
Restu Respati, Pemerhati Sejarah Kota Malang mengatakan, bangku tersebut merupakan monumen mengenang tiga nama yang tertera pada batu tersebut. Nama yang tertulis adalah Tonko, Johan dan Jan.
"Apalagi salah satu benda tersebut bertuliskan Malang In Memory Of yang dapat diartikan Malang untuk Mengenang," katanya.
Restu menguraikan, sebagian publik di Malang sejak awal mengetahui keberadaan bangku tersebut. Sehingga saat dilakukan revitalisasi Alun Alun Tugu mencari posisi benda tersebut.
Kontraktor dalam proyek tersebut telah mengamankan bangku itu, kendati beberapa bagian sempat terkena back hoe saat pengangkatan.
Bangku tersebut dibangun guna mengenang anggota keluarga yang meninggal di bekas Hindia Belanda (Indonesia). Keluarga Tonko Oosterhuis menempatkan Bangku Peringatan tersebut untuk warga Malang.
Tonko sendiri merupakan warga Belanda yang pernah menjadi Tentara Kerajaan Hindia Belanda KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger). Tonko pernah bertugas di Kota Malang dengan pangkat Sersan.
Sementara Agung H Buana, Tim Ahli Cagar Budaya Kota Malang periode 2016-2021 mengatakan, bangku tersebut terpasang di tempatnya pada 2016. Kala itu keluarga dari Tonko meminta izin memasang di lokasi tersebut.
"2016 yang mau masang minta izin untuk diletakan di Tugu," tegasnya.
Agung juga menegaskan bahwa bangku tersebut bukan kategori Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Karena syarat masuk kategori OBCB harus berusia 50 Tahun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


35 Ucapan Hari Relawan 2023, Tumbuhkan Jiwa Tanpa Pamrih untuk Membantu Sesama
Untuk merayakan hari relawan internasional 2023, Anda bisa mengirimkan ucapan kepada orang-orang di sekelilingmu yang menjadi sukarelawan.
Baca Selengkapnya


Jenderal Bintang 2 Polisi Hadir di Momen Spesial Tribrata Anak Ferdy Sambo, ini Sosoknya
Berikut potret Jenderal Bintang 2 Polisi hadir di momen spesial Tribrata anak Ferdy Sambo.
Baca Selengkapnya


Daun Bidara Berguna untuk Kesehatan Tubuh, Pahami Manfaat Tanaman Herbal yang Disebutkan dalam Al-Quran
Istimewanya, daun bidara ini disebutkan dalam Al-Quran. Lantas apa saja sebenarnya manfaat daun bidara?
Baca Selengkapnya


Doa untuk Orang Sakit Dalam Islam, Sesuai Sunnah dan Ajaran Rasulullah SAW
Doa untuk orang sakit bisa dibaca saat kita menjenguk seseorang.
Baca Selengkapnya


3 Hari Tak Pernah Dicuci, Begini Penampakan Celana Dalam Wanita Dilihat Pakai Mikroskop
Sebuah video memperlihatkan penampakan celana dalam wanita yang tidak pernah dicuci selama tiga hari, ada banyak penampakan makhluk hidup di sana.
Baca Selengkapnya

Sepakat Lindungi Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Asosiasi ALB Kadin Jalin Kerja Sama
Sinergi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama di dalam rangkaian Rakernas Kadin.
Baca Selengkapnya

Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Guru hingga Pelaku UMKM di Blora
Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca Selengkapnya

DPR Minta Kolaborasi KPK-Polri dalam Berantas Korupsi Tak Hanya Formalitas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (4/12).
Baca Selengkapnya

Kunjungi BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, Dimeriahkan Ratusan Pelaku Usaha Go Global
BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 akan diselenggarakan di JCC pada 7 hingga 10 Desember 2023.
Baca Selengkapnya

Kwarda Kaltim Raih Tunggul Tergiat Ketiga Nasional di Munas Gerakan Pramuka 2023
Kwarda Kaltim ditetapkan sebagai salah satu Kwarda tergiat nasional periode 2018-2023.
Baca Selengkapnya

IPM Kaltim 2023 Meningkat Tajam Hingga 78,20
Peningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Baca Selengkapnya

Gibran Jadi Tertawaan karena Sebut Asam Sulfat untuk Ibu Hamil, Ini Respons Airlangga
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka di-bully di media sosial dan menjadi bahan tertawaan setelah menyebut asam sulfat untuk asupan ibu hamil.
Baca Selengkapnya