Merdeka.com - Restoran Karma Beach di Banjar Wijaya Kusuma, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, terbakar, Sabtu kemarin. Petugas sempat mengalami kesulitan memadamkan api lantaran lokasi yang sulit dijangkau. Akibat kejadian tersebut, diperkirakan kerugian mencapai Rp20 miliar.

"(Untuk kerugian) perkiraan Rp20 miliar. Kami masih melakukan olah TKP dan lab forensik kami sudah datangkan kemarin dan sudah dikordinasikan," kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Ketut Sugiarta Yoga saat dikonfirmasi, Senin (15/11).

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi menerangkan kebakaran pertama kali diketahui oleh Pecalang Desa Ungasan yang sedang berjaga di Pantai Melasti. Saat itu saksi melihat titik api di restoran milik Villa Karma Kandara Resort itu.

Selanjutnya, oleh pecalang disampaikan kepada saksi yaitu Sekuriti Karma Kandara Wayan Mirja. "Lalu dari atas dia melihat ke arah restoran yang terletak di bawah dan tampak cahaya merah," ujarnya.

Kemudian, saksi memberitahukan ke HRD vila untuk diteruskan ke Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung dan polisi.

"Saksi tidak berani memakai lift atau gondola yang biasanya digunakan sebagai akses menuju lokasi, karena situasinya yang berbahaya," jelasnya.

Selain itu, kondisi atap restoran yang terbuat dari alang-alang membuat api dengan mudah cepat membesar dan melahap seluruh bangunan. Kemudian berselang beberapa menit, petugas damkar Badung tiba dengan enam unit Branwir. Namun petugas pemadaman menemui kendala menjangkau lokasi, karena tidak ada akses jalan yang memadai.

"Api baru bisa dipadamkan pada Minggu (14/11) sekitar pukul 06.10 Wita, dan di dalamnya sudah ludes. Tetapi tak sampai ada korban jiwa," ujarnya.