Respons Istana soal Kepuasan Demokrasi Turun: Presiden Tegur Aparat Kekang Pengkritik
Merdeka.com - Istana merespons hasil survei lembaga survei Indikator Politik soal turunnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap demokrasi di dalam negeri. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini menyebut hasil survei menjadi catatan pihaknya.
Sebab, Indonesia dikatakan Faldo, merupakan negara penjaga demokrasi terbesar di Asia, khususnya Asia Tenggara.
"Tentunya, tren penilaian terhadap demokrasi tentu menjadi perhatian. Kita adalah penjaga demokrasi terbesar di Asia, khususnya Asia Tenggara," kata Faldo dalam pesan singkat, Senin(27/9).
Tidak hanya itu Presiden Joko Widodo(Jokowi) pun sudah menegur aparat yang mengekang kebebasan berekspresi. Kemudian, kata dia, pihak yang mengutarakan protes dan kritik pun diundang ke Istana.
"Bahkan, Presiden sendiri menegur aparat yang mengekang kebebasan berekspresi, orang protes diundang ke istana. Secara kualitatif tentu sudah bekerja untuk menunjukkan komitmen," ungkapnya.
Menyoal tingkat kepuasan masyarakat terhadap demokrasi yang menurun, Faldo menilai banyak faktor yang mempengaruhi.
"Namun soal kepuasan, tentu faktor yang mempengaruhinya sangat kompleks," katanya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap sistem demokrasi di Indonesia mencapai 47,6 persen. Namun, 44,1 persen masyarakat mengaku tidak puas dengan sistem demokrasi di Tanah Air.
Sementara itu, sebanyak 8,3 persen masyarakat tidak menjawab dan tidak tahu apakah puas atau tidak terhadap sistem demokrasi di Indonesia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengaku tak pernah berhenti turun ke rakyat hingga kembali memenangkan Pilgub.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaKebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPemilu atau Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih para wakil rakyat atau pejabat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca Selengkapnya"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca Selengkapnya