Residivis copet nyopet raja copet saat akan beraksi di atas bus
Merdeka.com - Meski sering keluar masuk penjara, tak pernah membuat Rahmat Hidayat (21), jera berbuat kejahatan. Residivis copet ini kembali berurusan dengan polisi setelah tertangkap tangan mencopet di atas bus kota.
Penangkapan pemuda putus sekolah ini terbilang unik. Pasalnya, korban pencopetan itu tak lain adalah raja copet yang juga hendak mencopet di bus tersebut.
Dari keterangan tersangka yang tinggal di Jalan Sungai Semajid 4 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang ini, peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/12) siang. Dia naik bus kota jurusan Kertapati-KM 12. Tepat di depan toko roti Bakrie di Jalan Jenderal Sudirman Palembang, dia mulai beraksi.
Di atas bus kota, pelaku melihat calon korbannya yang sedang berdiri. Pelaku pun mulai melakukan aksinya. Sial, saat berusaha mengambil dompet di saku celana belakang korban, pelaku malah terpegang senjata tajam di pinggang korban. Dia pun kaget bukan kepalang sehingga membuat korbannya menyadari menjadi korban copet.
Pelaku makin kaget setelah korbannya itu mengaku raja copet di bus kota. Bahkan, pria itu juga hendak mencopet. Sontak pelaku turun dari bus lantaran takut terjadi dia malah menjadi korban penusukan.
"Karena dia raja copet, aku urungkan nyopet. Aku langsung turun dari bus, takut," kata Rahmat di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Jumat (26/12).
Baru saja turun, korban yang tak lain adalah raja copet itu meneriakinya dengan copet sehingga membuat penumpang lain berhamburan keluar dan bus dihentikan. Melihat ada keributan, polisi datang dan menangkap pelaku.
"Aku sudah lima kali masuk penjara. Ada kasus pencopetan dan penganiayaan. Baru sebulan keluar penjara," ungkap pemuda yang sejak berumur 16 tahun mencopet ini.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Afria Jaya mengungkapkan, tersangka berhasil ditangkap oleh korbannya sendiri yang kebetulan memang raja copet. Kemudian petugas datang mengamankan pelaku.
"Dari tangannya berhasil diamankan sebilah pisau. Pelaku memang residivis dan spesialis copet," tukasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus Telolet Membahayakan, Bakal Didenda Rp500.000
Kegiatan berburu klakson bus telolet untuk konten di media sosial cukup berbahaya.
Baca SelengkapnyaHore, Rute Penerbangan di Bandara Radin Inten Bakal Diaktifkan Kembali
Rute penerbangan ini sempat dinonaktifkan karena ada covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca Selengkapnya5 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi - Kertosono, Awalnya Hindari Truk Pecah Ban
Bus terbalik usai terdapat truk yang tiba-tiba berada di depannya setelah alami pecah ban dan oleng.
Baca SelengkapnyaMengalami Kecelakaan Tragis di Tol Cipali, Ini Sejarah PO Bus Handoyo Raja Jalanan dari Lembah Tidar
Bus ini memiliki pengalaman yang panjang sebagai bus malam
Baca SelengkapnyaCara Rebus Kacang Tanah dengan Efisien Tanpa Presto, Cuma Butuh 12 Menit
Biasanya, kacang tanah direbus selama 2 jam, namun kini dapat empuk dalam waktu hanya 12 menit tanpa menggunakan alat presto. Caranya adalah sebagai berikut.
Baca SelengkapnyaGantikan Trem di Jakarta, Begini Kisah Bus Robur yang Terlupakan
Saking uniknya, Robur pernah dijuluki sebagai bus roti tawar oleh warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengguna LRT Jabodebek Meningkat 33 Persen Selama Libur Natal
Rata-rata penumpang harian LRT Jabodebek adalah 29.971, sedangkan pada akhir pekan pada bulan Desember, rata-rata hariannya 22.523 pengguna.
Baca Selengkapnya