Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reshuffle, ICW minta Jokowi ganti Jaksa Agung dan Menkum HAM

Reshuffle, ICW minta Jokowi ganti Jaksa Agung dan Menkum HAM Ilustrasi Satu Tahun Jokowi-JK. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Isu reshuffle kabinet jilid dua dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo makin santer dalam sepekan ini. Ada beberapa pos menteri yang dinilai layak untuk dievaluasi dan dijabat oleh orang baru.

Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donal Fariz mengatakan, Presiden Jokowi layak untuk mengevaluasi dan mereshuffle kabinet di kementerian bidang penegakan hukum, yaitu posisi Jaksa Agung dan Menteri Hukum dan HAM.

"Ada dua posisi, satu posisi Jaksa Agung. Kenapa? Ini kan sektor penegakan hukum yang bias kalau Jaksa Agung dari partai politik," kata Donal dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/11).

Bukan tanpa sebab, posisi Jaksa Agung layak untuk dilakukan pergantian oleh Presiden. Apa yang dilakukan Jaksa Agung HM Prasetyo yang notabene berasal dari Partai NasDem riskan selalu mengundang polemik.

"Benar pun yang dilakukan Jaksa Agung, karena dia ada latar belakang parpol pasti dianggap tidak benar," tegasnya.

Kedua, lanjut Donal, Presiden Jokowi juga layak untuk melakukan reshuffle di Kementerian Hukum dan HAM yang saat ini dijabat oleh Yasonna Laoly, menteri yang berasal dari PDI Perjuangan.

"Baru jadi menteri sudah atur pembebasan bersyarat di era Menteri Amir. Yasonna tidak lagi menggunakan PP pengetatan bebas bersyarat," tegasnya.

Donal mencontohkan dua kasus calon kepala daerah yang tersangkut kasus hukum tetapi maju dalam pilkada serentak yaitu di Boven Digul, Papua dan Kota Manado.

"Ini ironis, kalau ada pengetatan bebas bersyarat pasti keduanya tidak akan mencalonkan," ucapnya.

Selain itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly juga dinilai tak mematuhi Presiden Jokowi. Terlihat ketika Presiden menginstruksikan untuk menunda pembahasan revisi UU KPK tetapi Yasonna justru memasukkan usulan revisi UU KPK dalam Prolegnas 2015.

"Kemudian soal Kemenkum HAM terkait polemik pengangkatan Kapolri. Jadi soal etik dan kebijakan jadi fokus evaluasi Menkum HAM," tandasnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Geger Kotak Suara Pilkades di Tangerang Berasap, Dibuka Ada Empat Surat Suara Terbakar

Geger Kotak Suara Pilkades di Tangerang Berasap, Dibuka Ada Empat Surat Suara Terbakar

Warga yang mendengar dan mengetahui peristiwa itu dari media sosial mendatangi lokasi karena penasaran.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
VIDEO: DPR Soroti Ajudan Jenderal Tewas Hingga 'Colek' Kapolri, Kapolda Kaltara Wajib Diperiksa!

VIDEO: DPR Soroti Ajudan Jenderal Tewas Hingga 'Colek' Kapolri, Kapolda Kaltara Wajib Diperiksa!

Brigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Anies Usul Makam Pangeran Diponegoro Tetap di Makassar: Biarkan Jadi Bagian Sejarah

Anies Usul Makam Pangeran Diponegoro Tetap di Makassar: Biarkan Jadi Bagian Sejarah

Menurut Anies, sebaiknya lokasi makam tersebut tetap berada di tempatnya karena Makassar memiliki nilai historis pada diri Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Perjuangan Gigih Pemuda Aceh 3 Kali Tes TNI Gagal Lalu Merantau ke Malaysia, Balik ke RI Ternyata Rezekinya jadi Polisi

Perjuangan Gigih Pemuda Aceh 3 Kali Tes TNI Gagal Lalu Merantau ke Malaysia, Balik ke RI Ternyata Rezekinya jadi Polisi

Cerita perjuangan gigih seorang pemuda untuk bisa meraih mimpinya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ayahnya Sipir Lapas, 5 Putranya Sukses jadi Polisi, 1 Putri Srikandi Kemenkumham

Ayahnya Sipir Lapas, 5 Putranya Sukses jadi Polisi, 1 Putri Srikandi Kemenkumham

Kisah ayah sipir Lapas mengantarkan putra-putrinya menjadi seorang anggota Polri dan Srikandi Kemenkumham.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu

Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu

PAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru

Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru

Keempat tersangka baru ini langsung ditahan di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya icon-hand
Dirut PAM Jaya Ungkap Penyebab Krisis Air Bersih di Wilayah Jakarta

Dirut PAM Jaya Ungkap Penyebab Krisis Air Bersih di Wilayah Jakarta

Sejumlah wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal berkurang suplai air bersihnya

Baca Selengkapnya icon-hand
Musim Kemarau, Terungkap Ini Para 'Penghuni' Dasar Sungai Ciliwung

Musim Kemarau, Terungkap Ini Para 'Penghuni' Dasar Sungai Ciliwung

Saat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya icon-hand
156 Bangunan Liar di Gang Royal Terindikasi Prostitusi Dibongkar Tanpa Relokasi

156 Bangunan Liar di Gang Royal Terindikasi Prostitusi Dibongkar Tanpa Relokasi

Penertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin

Baca Selengkapnya icon-hand
Ramai Dipuji, Kafe Terbaru nan Unik di Jakarta ini Pekerjakan Para Lansia untuk Layani Pengunjung

Ramai Dipuji, Kafe Terbaru nan Unik di Jakarta ini Pekerjakan Para Lansia untuk Layani Pengunjung

Di Jakarta hadir sebuah kafe unik. Hampir seluruh karyawan yang bertugas sebagai pelayan adalah para lansia. Tak ayal jika tempat ini menuai ragam pujian.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kondisi Terbaru Kawasan Royal Sarang Prostitusi, Cafe Siapkan PSK Rata dengan Tanah

Kondisi Terbaru Kawasan Royal Sarang Prostitusi, Cafe Siapkan PSK Rata dengan Tanah

Pemerintah DKI Jakarta menertibkan bangunan liar di Kawasan Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, usai menerima laporan adanya praktek prostitusi setiap harinya.

Baca Selengkapnya icon-hand