Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rendy Bunuh Istri dan Anak karena Depresi Kecanduan Narkoba serta Kena PHK

Rendy Bunuh Istri dan Anak karena Depresi Kecanduan Narkoba serta Kena PHK mayat korban perkosaan . ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Motif Rendy Arista (34) membunuh istri Yuti Kontesa (30) dan anaknya Rajata Baikal (3) mulai menemui titik terang. Pelaku menghabisi nyawa keduanya karena depresi akibat kecanduan narkoba dan menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dampak Covid-19.

Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar mengungkapkan, dugaan motif itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi. Tersangka sudah kecanduan narkoba sejak tiga tahun lalu dan pernah menjalani rehabilitasi sebanyak dua kali.

"Dugaannya karena tersangka depresi kecanduan narkoba, itu dari keterangan saksi," ungkap Ginanjar, Senin (27/7).

Tersangka semakin depresi setelah sebulan lalu di-PHK. Perusahaan tempatnya bekerja terpaksa mengurangi karyawan akibat pandemi virus corona.

"Kondisi itu menyebabkan tersangka semakin stres. Tapi semuanya akan kita dalami lagi jika tersangka sudah bisa dimintai keterangan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tajamulya, Philip IV, Kecamatan Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan, gempar dengan kasus pembunuhan yang dialami seorang wanita bernama Yuti Kontesa (30) dan anaknya Rajata Baikal (3). Tragisnya, pelaku pembunuhan tak lain adalah suami atau ayah korban sendiri bernama Rendy Arista (34).

Kedua korban ditemukan tergeletak di kamar rumahnya, Senin (27/7) dini hari. Keduanya terluka parah di bagian kepala akibat dipukul pelaku menggunakan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram.

Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar mengungkapkan, pelaku memukul kedua korban menggunakan tabung gas di bagian kepala hingga tewas. Lalu, dia tiga kali melakukan percobaan bunuh diri yang semuanya gagal.

Percobaan bunuh diri pertama dilakukannya dengan cara gantung diri di ruang tamu rumahnya. Belum lama tergantung tali yang digunakan putus. Lalu, dia pergi ke belakang rumah dan kembali mencoba gantung diri. Lagi-lagi usahanya gagal karena tali yang digunakan juga putus.

Dalam kondisi leher masih terikat tali dan mulut berdarah, tersangka menemui tetangganya untuk meminta diantar berobat ke bidan. Di sana, tersangka mengaku lagi ada masalah dengan keluarga dan ingin mengakhiri hidupnya.

Setelah berobat, tersangka diantar pulang oleh tetangganya. Begitu sampai di rumah, tersangka justru kabur menggunakan mobil kijang nomor polisi BG 1191 JF.

Saksi masuk ke rumah yang tidak terkunci dan menemukan kedua korban sudah tewas. Polisi langsung bergerak cepat mengejar tersangka.

Dia ditemukan tergeletak di pinggir jalan arah Sungai Lilin, Musi Banyuasin, setelah menenggak racun. Itu kali ketiga tersangka mencoba bunuh diri. Tersangka kini tengah dirawat di RSUD Banyuasin karena kondisinya kritis.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Panca KDRT Istri Sebelum Bunuh 4 Anak di Jagakarsa, Sisiri Rambut Lalu Benturkan Kepala Korban ke Tembok

Detik-Detik Panca KDRT Istri Sebelum Bunuh 4 Anak di Jagakarsa, Sisiri Rambut Lalu Benturkan Kepala Korban ke Tembok

Detik-detik KDRT itu terekam dalam rekonstruksi kasus pembunuhan empat anak dilakukan ayahnya Panca.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung

Baca Selengkapnya