Remaja Tewas Diserang Buaya Lima Meter
Merdeka.com - Jenazah seorang warga yang dilaporkan diserang buaya di daerah aliran sungai di Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, ditemukan tim SAR gabungan pada Sabtu (15/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Warga yang diserang buaya itu diketahui bernama Samsul (17), warga Desa Murung Raya, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
"Korban saat ini telah dibawa pihak keluarga untuk di makamkan di kampung halaman," kata Kepala Polres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono di Pulang Pisau, Minggu (16/1).
Menurut Kurniawan, Samsul dilaporkan diserang buaya di daerah perairan Muara Sampang di Desa Paduran Sebangau pada Kamis (13/1) sekitar pukul 15.00 WIB, saat dia memasang tali pada kayu di dalam air.
"Dari keterangan teman kerja korban, kejadian sangat tiba-tiba dan cepat. Korban diserang buaya dari belakang, selanjutnya diseret sampai ke tengah sungai. Buaya tersebut berukuran besar dengan panjang sekitar lima meter," kata dia.
Setelah kejadian itu warga langsung berusaha mencari Samsul menggunakan perahu tradisional dan melaporkan peristiwa nahas tersebut ke Polsek Kecamatan Sebangau Kuala. Kurniawan mengimbau warga waspada dan berhati-hati saat aktivitas di tepi sungai, terutama di sungai-sungai tempat buaya biasa muncul. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaDulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaBanjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca Selengkapnya