Remaja S buat video hina Jokowi karena tantangan teman untuk lihat reaksi polisi
Merdeka.com - Remaja S ditangkap polisi karena videonya menghina Presiden Joko Widodo yang dia unggah di media sosial. Kepada penyidik, S mengaku melakukan hanya karena menjalankan tantangan dari teman-temannya.
"Dia memang tidak bermaksud untuk membenci Presiden atau menghujat Presiden. Jadi dia hanya ada kegiatan dengan teman-temannya. Dia ditantang ngetes polisi apakah sanggup untuk segera menangkap dia," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).
Namun demikian, kata Argo, Kepolisian belum berencana memeriksa rekan remaja berusia 16 tahun itu karena menunggu pengembangan penyidik. Video itu diambil tiga bulan lalu di sekolah S
"Masih kita selidiki, masih penyelidikan. Bukan dia yang melakukan (rekam video)," jelas dia.
Jika memang diperlukan, penyidik akan mendatangi rekan pelaku dan meminta klarifikasi terkait video yang viral tersebut. Sementara S, sampai sore ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Sekarang masih ada di Krimum dimintai keterangan," kata Argo.
Sebuah video berdurasi 19 detik mendadak viral di media sosial, Instagram, karena memperlihatkan seorang pria bertelanjang dada tengah memegang foto Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pria itu menghina Jokowi dalam video itu.
Pada video yang diunggah akun @jojo_ismayname itu, pria itu mengeluarkan kata-kata kasar terhadap Jokowi. Bahkan, dia menantang Jokowi untuk menemuinya.
"Gue tembak loe ye. Jokowi g***, gua bakar rumahnya. Presiden gua tantang cari gua 24 jam, kalau nggak loe temuin gua, gua yang menang," ujar pria tersebut dalam videonya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jawa Tengah memberikan klarifikasi terkait ramainya kabar polisi meminta rektor di Semarang membuat video testimoni apresiasi kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arsjad Rasjid menanggapi soal rektor Unika yang mengaku dihubungi polisi untuk membuat video apresiasi kinerja Jokowi
Baca SelengkapnyaRektor Unika menceritakan dihubungi orang mengaku polisi untuk membuat video mengapresiasi kinerja Presiden Joko
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat di Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/12).
Baca SelengkapnyaPDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaDi depan warga yang hadir, Jokowi memamerkan kinerja PUPR dalam memperbaiki jalan yang sudah lama rusak.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, itu adalah hal yang menyenangkan.
Baca Selengkapnya