Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Remaja di Bali digilir dua sepupunya setelah dicekoki miras

Remaja di Bali digilir dua sepupunya setelah dicekoki miras Ilustrasi Pelecehan Seksual. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ni Made WS (17), remaja asal Desa Tianyar Timur, Kubu Karangasem, Bali, digilir dua orang sepupunya, Senin (1/8) lalu.

Dua pelaku yakni Made M (28) dan Gede M (20), ‎melakukan perbuatan kotor itu ketika MWS dalam keadaan mabuk. Hingga akhirnya kakak kandung korban menemukannya dalam keadaan bugil di sebuah bale-bale.

"Korban melaporkan tindakan asusila yang dilakukan dua pria dan masih ada hubungan saudara. Pengakuan korban saat tindakan asusila dilakukan dirinya dalam keadaan tidak sadarkan diri," ungkap Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Noor Maghantara, saat dihubungi, Rabu (10/8).

Noor menjelaskan, peristiwa berawal ketika korban ikut pesta minuman keras yang digelar kedua pelaku di rumahnya. Korban yang sudah dalam keadaan mabuk hingga tak sadarkan diri, menjadi kesempatan dua pelaku untuk menggilirnya.

Usai melampiaskan nafsunya, korban ditinggalkan dalam kondisi tanpa busana. Hingga akhirnya kakak kandung korban datang dan membawa pulang.

Akan tetapi, korban mencabut laporannya di tengah kasus tersebut dalam proses penyidikan. "Korban mengaku tidak ada tekanan, murni keinginan dari dirinya dan keluarga untuk tidak melanjutkan perkara tersebut," ujarnya.

Kendati demikian, Noor menegaskan proses hukum tetap dilanjutkan meski korban telah mencabut laporannya. Dia menuturkan, tindakan tersebut melanggar Undang-undang Perlindungan Anak, sehingga pelaku akan diproses untuk memberikan efek jera.

"Iya benar memang dicabut tapi proses hukum tetap jalan sesuai undang-undang dengan tujuan agar ada efek jera dan pelak tidak melakukan hal serupa lagi," ucap Noor.

Hingga kini, kedua pelaku masih tetap ditahan meski pihak korban mencabut laporannya.

"Pencabutan laporan ini setidaknya bisa memperingan hukuman pelaku sat masa persidangan nanti," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua KPPA Bali, Ni Nyoman Suparni mengatakan, jika korban tidak menerima ancaman dan tekanan selama proses hukum berlangsung. Menurutnya, tindakan pencabutan laporan tersebut murni atas keinginan korban yang memilih langkah kekeluargaan.

‎"Memang sudah dicabut. Kita hanya melakukan pendampingan, dan melakukan penguatan mental. Masalah kasusnya dicabut atau tidak, itu hak korban. Saya tak memiliki hak untuk mengintervensi," tutup Suparni.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perampok Sekap Remaja di Bali, Begini Kronologinya
Perampok Sekap Remaja di Bali, Begini Kronologinya

Korban disekap saat kedua orangtuanya tidak ada di rumah. Pelaku menggasak sejumlah harta benda orangtua korban.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing

Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya
Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya

Di sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah

Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.

Baca Selengkapnya
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.

Baca Selengkapnya