Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Relawan dari Indonesia Rescue Diver Team Ikut Bantu Pencarian Sriwijaya Air SJ-182

Relawan dari Indonesia Rescue Diver Team Ikut Bantu Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Pencarian Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pencarian serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada Sabtu sore kemarin (9/1) juga dibantu oleh para relawan. Salah satunya dari tim penyelam Indonesia Rescue Diver Team (IDRT).

Leader Team IDRT, Bayu Wardoyo mengatakan, pihaknya sudah ngerahkan 30 penyelam, yang terdiri dari 15 tim penyelam utama dan 15 orang tim tambahan yang akan membantu.

Para penyelam itu sudah berada di lokasi sejak pukul 4 pagi hari ini, Minggu (10/1) dan sudah mulai melakukan pemetaan, bagian laut mana yang akan diselami sejak pukul 12 malam kemarin.

Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu Basarnas terkait informasi dari sonar bawah laut untuk mendeteksi objek bawah laut.

"Kami tadi pagi di briefing Basarnas ada dugaan kuat beberapa titik koordinat masih di sebelah selatan Pulau Laki, kami tunggu kabar dari sonar, kalau ada titik dicurigai kita ke sana," kata Bayu saat ditemui wartawan di lokasi pencarian. Seperti dikutip dari wawancara KompasTV Minggu (10/1).

Bayu menyampaikan, sejumlah potensi tantangan yang akan dihadapi selama pencarian korban dan serpihan pesawat yang diduga kuat jatuh pada ketinggian 10 ribu kaki itu.

"Area sesuai koordinat sebenarnya tidak terlalu besar tapi kalau penyelamannya manual, itu termasuk besar," ujarnya.

"Kalau ada area yang dicurigai sebagai serpihan atau potongan-potongan body pesawat dan diperkirakan kuat, baru nanti team kami yang memastikan, yang turun,"Lanjut dia.

Selain itu, dia juga sedikit mengkhawatirkan terkait tingkat kejernihan atau jarak pandang air yang tidak terlalu baik. Selain itu, arus laut juga menjadi tantangan lainnya.

"Kami dari malam lakukan studi, tim kami sudah paham daerah sana, yang kami khawatirkan justru faktor arus dan visibility itu tidak terlalu baik karena daerah sana pasir dan lumpur. Itu yang bisa jadi kendala saat pencarian," kata Bayu.

Meskipun begitu, pihaknya optimis bisa bekerja dengan baik dalam proses pencarian ini. Dia mengatakan, tim IDRT sudah memiliki pengalaman dengan kondisi visibility hampir 0 atau tidak melihat sama sekali.

"Penyelam sudah pengalaman dari 2 menyelam dengan kondisi seperti ini sebelumnya dan kita bisa maksimal," kata dia

Seperti yang diketahui, saat pesawat Lion Air JT-610 jatuh pada 29 Oktober 2018 lalu di Perairan Tanjung Karawang, tim IDRT juga dikerahkan untuk membantu dalam proses mengevakuasi. Meskipun begitu, Bayu menuturkan bahwa dalam proses pencarian ini butuh ahli/penyelam yang berbeda, jika kondisi pesawat yang jatuh berbeda dengan kondisi jatuhnya Lion Air JT-610 yang hancur.

"Dari pengalaman lion air kami, kita sambil jalan, kalau kita memastikan itu potongan pesawat atau serpihan besar, memastikan dan langsung evakuasi," kata dia.

"Kalau jatuhnya tidak hancur, body pesawatnya utuh, kita perlu penyelam yang bisa menyelam di ruang sempit," tutup dia.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat

Ditangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat

Dia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya
Menghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat

Menghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat

Baru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya