Merdeka.com - Sebanyak 1.000 masyarakat mengikuti Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia ke-10 di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar oleh kelompok relawan Jokowi di Taman Budaya Gerson Poyck, Kota Kupang.
Perhelatan Musra 10 NTT ini sebagai ajang untuk menyerap aspirasi masyarakat, tentang figur yang akan menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun sebagian besar masyarakat yang hadir di sana menginginkan Jokowi kembali maju sebagai presiden untuk ketiga kalinya.
Kegiatan Musra ini dimulai dengan diskusi panel yang menghadirkan beberapa panelis antara lain, jurnalis senior Pius Rengka, akademisi dan pengamat politik Ahmad Atang, dan juga perwakilan milenial Ivan Rondo.
Dalam diskusi panel tersebut, Pius Rengka memantik masyarakat yang hadir untuk meyakinkan diri bahwa kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.
"Rakyat penentu sejarah bangsa, sejarah bangsa ditentukan oleh rakyat. Kita sebagai masyarakat wajib mengeluh dan menuntut apa yang menjadi keinginan kita," ujarnya
Beberapa perwakilan masyarakat yang diberikan kesempatan menyampaikan pendapat mengaku, mereka sangat puas dengan kerja-kerja yang sudah ditunjukkan Jokowi.
Misalnya Gregorius Baitanu, salah satu perwakilan asal Amfoang, Kabupaten Kupang menyatakan bahwa selama kepemimpinan Jokowi, daerahnya sudah sedikit mengalami perubahan dengan adanya pembangunan. Meskipun belum semua daerah tersentuh.
"Kami mendukung Pak Jokowi, kalau beliau naik lagi maka kami mengharapkan agar Amfoang menjadi daerah otonom baru," ungkapnya.
Sedangkan Maria Hingi, Ketua Organisasi Serikat Buruh Migran Indonesia NTT yang juga hadir sebagai peserta menyampaikan, di bawah kepemimpinan Jokowi, banyak kasus buruh migran yang dapat terselesaikan.
"NTT merupakan kantung buruh migran yang sangat besar, dan banyak kasus buruh migran itu asalnya dari NTT. Maka kami minta Pak Jokowi untuk maju periode ketiga dan membantu para buruh migran," ujarnya.
"Dengan adanya pemimpin seperti Jokowi maka harapan hidup masyarakat bisa jadi 100 tahun, karena ada perkembangan pembangunan yang maju bagi masyarakat dari segi ekonomi, sosial dan pertanian," tambah warga lain asal Baumata Barat, Kabupaten Kupang bernama Anton.
Advertisement
Dalam Musra ini selain nama Jokowi, ada juga nama salah satu tokoh politik dan aktivis Budiman Sudjatmiko. Yuliska Taemnanu, peserta asal Kelapa Lima, Kota Kupang ini sempat menyebutkan sosok Budiman Sudjatmiko sebagai figur pilihannya.
"Kami dari masyarakat pesisir Pantai Kelapa Lima, ingin berterima kasih kepada Pak Jokowi karena sudah dibantu fasilitas untuk berjualan ikan, maka dari itu kami mendukung Jokowi untuk tiga periode dan Budiman Sudjatmiko menjadi wakil presidennya," ungkapnya.
Ketua Panitia Enos Tanu mengatakan, ada beberapa organisasi relawan Jokowi yang terlibat dalam kegiatan Musra NTT yakni, BARAJP, JAMAN, JOKPRO, RSI, BARA BAJA dan juga BARA NUSA.
Menurutnya, Musra ini merupakan ajang bagi rakyat untuk kembali menentukan apakah Jokowi masih dipercayakan untuk jadi presiden, ataukah sudah ada penggantinya dan kemungkinan itu tergantung pada rakyat.
"Tujuan kami adalah untuk menjaring aspirasi rakyat. Dalam kegiatan juga dilakukan vote dan hasilnya akan di umumkan pada saat hitung di Jakarta dan akan di presentasi figur siapa saja yang ada urutan pertama," ujarnya.
Penanggung Jawab Musra, Budi Arie Setiadi juga mengamini terkait dukungan tiga periode untuk Jokowi.
"Indonesia timur masih menginginkan Pak Jokowi lagi tiga periode, bahkan di Indonesia Timur Papua Maluku bisa seumur hidup. Bukan tiga periode lagi," ujar Budi dalam diskusi Total Politik secara daring, Minggu (18/12).
Hanya saja Ketua Umum Projo ini menegaskan, pihaknya tunduk terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden dua periode. Namun, sebagai aspirasi tentunya tidak dilarang.
"Ini kita tahu ini aspirasi yang tentu saja tidak dimungkinkan dalam konstitusi kita. Kita patuh konstitusi dong bernegara berbangsa kita ikut aturan main kalau enggak, enggak ada UUD gimana kita mau menjalankan Demokrasi kita. Kita tunduk konstitusi," ujar Budi.
Baca juga:
PDIP Tak Setuju Bamsoet soal Pemilu 2024 Ditinjau Ulang dan Presiden 3 Periode
Demokrat Tuding Wacana Presiden Tiga Periode Titipan Penguasa
Isu Jokowi 3 Periode, Demokrat: Ingin Terus Berkuasa Padahal Rakyat Susah
Isu Jokowi 3 Periode, Fadli Zon: Kalau Siklus Pemilu Berubah Membahayakan Negara
MPR: Wacana Presiden Tiga Periode Sudah Tutup Buku
Relawan Akui Ada yang Mendukung Jokowi Tiga Periode
Advertisement
1.216 Narapidana Dapat Remisi Hari Waisak, 7 Orang Langsung Bebas
Sekitar 1 Jam yang laluMal Lippo Ekalokasari Bogor Terbakar, 5 Sekuriti Dilarikan ke Rumah Sakit
Sekitar 1 Jam yang laluPDIP: PAN Usulkan Erick Thohir jadi Cawapres Ganjar
Sekitar 1 Jam yang laluKapolda DIY Minta Masyarakat Tidak Terpancing Usai Bentrok 2 Kelompok Massa
Sekitar 1 Jam yang laluHari Raya Waisak Puluhan Narapidana di Bali Terima Remisi, Termasuk 6 Orang WNA
Sekitar 3 Jam yang laluLibur Panjang, Wisata Air Putri Duyung Water Boom Depok Diserbu Warga
Sekitar 3 Jam yang laluTolak Diekstradisi, WN Kanada Buronan Interpol Kirim Surat ke Presiden dan Kapolri
Sekitar 4 Jam yang laluKabareskrim Awasi Jaringan Narkoba ke Politik, IPW: Upaya Jaga Kualitas Pemilu 2024
Sekitar 5 Jam yang laluSuarakan Ekofeminisme, Relawan Srikandi Ganjar Bikin Gerakan Tanam Pohon di Cianjur
Sekitar 6 Jam yang laluHari Waisak, Erick Thohir Janji Jaga Keseimbangan Wisata & Spritual Candi Borobudur
Sekitar 7 Jam yang laluJanjian Tawuran, Geng Warbu di Depok Diamankan Tim Patroli Perintis
Sekitar 7 Jam yang laluSowan ke Laskar Agung Macan Ali, Ganjar Diberi Gelar Anggota Kehormatan Luar Biasa
Sekitar 8 Jam yang laluLippo Plaza Ekalokasari Bogor Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Sekitar 8 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Anies Baswedan Terbaru
Sekitar 8 Jam yang laluJenderal Polri Ketemu Anak Tukang Sayur Jadi Polisi, Orangtuanya langsung Dipanggil
Sekitar 35 Menit yang laluTangis Buruh Pecah Lulus Bintara Polri, Yatim Sejak Kelas 3 SD 'Bapak Pasti Bangga'
Sekitar 19 Jam yang laluPotret Pernikahan Anak Jenderal Polri dengan Adat Bugis, Tamunya Tak Sembarangan
Sekitar 23 Jam yang laluSatlantas Polres Tapanuli Utara Kembali Terapkan Tilang Manual, Catat Tanggalnya
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 2 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 3 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang laluDaftar Lengkap Klub Liga 1 yang Sudah Mengisi Slot Pemain Asing ASEAN untuk Musim Depan
Sekitar 29 Menit yang laluRilis Jadwal Liga 1 2023 / 2024 Lebih Awal, PSS Sleman Beri Apresiasi Operator Kompetisi
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami