Rektor UI Imbau Mahasiswa Berdemo di DPR Waspada Provokasi
Merdeka.com - Massa dari sejumlah universitas berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI. Mereka menolak agenda pembahasan sejumlah rancangan undang-undang (RUU).
Pihak kampus memberikan imbauan pada mahasiswanya yang berdemo. Seperti disampaikan Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof Dr Muhammad Anis. Lewat surat edaran Nomor: peng-474/UN2.R2.4/HMI.04.Informatika/2019, mahasiswa berunjuk rasa di Gedung DPR diminta berhati-hati dan waspada terhadap aksi-aksi yang bisa memprovokasi.
"Kepada seluruh anak didik untuk berupaya mengedepankan dialog serta diskusi dalam membangun kebersamaan sesama anak bangsa, demi persatuan dalam membangun Indonesia," kata Rektor UI, Prof M Anis dalam surat edaran yang dikeluarkan di UI Depok. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (24/9).
Anis juga mengimbau dan meminta kepada seluruh sivitas akademika untuk senantiasa tidak mudah terprovokasi.
"Kami juga meminta agar mahasiswa selalu menjaga ketertiban sosial, selalu mematuhi imbauan dan arahan dari petugas penegak hukum, serta tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan aturan yang berlaku," kata Anis.
Hal yang sama juga dilakukan Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof Wahono Sumaryono. Melalui Surat Edaran Nomor: 0320/Plh.R/UP/IX/2019, dia berpesan pada mahasiswa yang ikut berunjuk rasa di DPR RI agar menyampaikan aspirasi dengan mempertimbangkan ketentuan hukum yang berlaku.
"Pimpinan UP menyampaikan kepada seluruh sivitas akademika untuk tidak mengabaikan hak dan kewajiban dalam perkuliahan," kata Wahono.
Rektor UP juga mengingatkan dalam menyampaikan aspirasi sebaiknya didahului kajian materi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
"Partisipasi terhadap aksi merupakan pilihan pribadi dan menjadi tanggung jawab pribadi," ujarnya.
Ribuan mahasiswa Universitas Pancasila (UP) melakukan aksi unjuk rasa ke DPR RI dengan menggunakan 15 bus Koantas Bima dan satu bus Mayasari Bakti.
Mereka menggunakan jaket almamater berwarna biru. Ribuan mahasiswa itu berasal dari berbagai fakultas, antara lain, Fakultas Teknik, Farmasi, Psikologi, dan Fakultas Ekonomi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi
Massa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaUsai Demo Mahasiswa, Muncul Aksi Bela Rektor UP Terkait Pelecehan, Peserta Mengaku Dibayar 'Gocap'
Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan
Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaAda Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaUnjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaSambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan
Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca Selengkapnya