Rekonstruksi Ungkap Detik-Detik Dua Santri di Samarinda Aniaya Guru hingga Tewas

Merdeka.com - Dua santri salah satu pondok pesantren di Samarinda hari ini memeragakan 28 adegan rekonstruksi penganiayaan berujung kematian gurunya sendiri, Eko Hadi Prasetya (43). Dari rekonstruksi itu tergambar penganiayaan sudah direncanakan kedua pelaku.
Kedua santri yang masih berusia 15 tahun itu mengenakan penutup wajah. Mulai dari adegan keduanya dibangunkan tidur oleh korban Eko Hadi, membawa balok, memukulkannya kepada korban hingga korban meregang nyawa.
"Ada 28 adegan. Kita lihat dari rekonstruksi memang ada perencanaan melukai korban. Belum ada pelaku lain dari kasus ini," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda Iptu Teguh Wibowo, usai rekonstruksi, Rabu (2/3).
Kedua Tersangka Dijerat Pasal Berlapis
Penyidik menjerat kedua tersangka dengan pasal berlapis, yakni pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan subsider pasal 170 ayat 3 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Rahmatullah, kuasa hukum kedua tersangka menyatakan akan maksimal di persidangan untuk mengurangi ancaman hukuman. Sebab 28 adegan rekonstruksi tidak bisa dihindari lagi.
"Strategi kami di persidangan, agar bisa berupaya maksimal. Kan (kedua tersangka) masih di bawah umur, masa depan masih panjang. Ke depan nantinya ancaman bisa berkurang. Itu saja," kata Rahmatullah.
Dalam kasus yang melibatkan anak berhadapan dengan hukum, peradilan di Indonesia mengenal diversi, yang diatur dalam UU RI No 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Di mana diversi adalah penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Namun untuk kasus itu, tidak bisa dilakukan diversi.
"Sistem peraturan memang tidak bisa untuk diversi. Arahnya memang sidang pengadilan," kata Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan Kelas II Samarinda, Yunita Syarifah Rahmawati.
Berkas Dipelajari Jaksa Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Samarinda Chendi Wulansari menerangkan, 28 adegan itu menggambarkan perencanaan dilakukan kedua tersangka yang masih di bawah umur. "Memang niat awal bikin pingsan (korban Eko Hadi
Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Samarinda Chendi Wulansari menerangkan, 28 adegan itu menggambarkan perencanaan dilakukan kedua tersangka yang masih di bawah umur.
"Memang niat awal bikin pingsan (korban Eko Hadi Prasetya) lalu mengakibatkan korban meninggal dunia. Masih kita pelajari berkasnya. Dari rekonstruksi ada unsur (perencanaan) itu," kata Chendi.
Diberitakan sebelumnya, Eko Hadi ditemukan tergeletak bersimbah darah di jalan area Ponpes, Rabu (23/2) sekira pukul 05.30 WITA. Belakangan diketahui korban dianiaya dua santrinya yang berhasil diamankan kepolisian di dalam Ponpes.
Motifnya kedua santri kesal HP-nya ditemukan dan disita korban saat membangunkan untuk salat Subuh berjamaah. Padahal dalam Ponpes tidak diperkenankan membawa HP. Korban dihantam balok dan HP berhasil diambil kembali kedua santri. Di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Bule Asal Turki Ini Rela Datang Ke Banten, Karena Tertarik dengan Nuansa Perkampungan yang Indah dan Gadis-gadis Cantik
Seorang bule tampan asal Turki nekat datang ke Indonesia. Ternyata ada alasan tak terduga yang menarik hatinya.
Baca Selengkapnya


Sholat Istikharah jadi Ibadah Penuh Manfaat, Pahami Tata Cara, Bacaan Doa dan Mencari Jawabannya
Sholat istikharah adalah ibadah sunnah yang dianjurkan ketika seseorang mengalami kesusahan dalam menentukan dua pilihan berat.
Baca Selengkapnya


Cara Membuat Cromboloni Sendiri di Rumah, Pastry yang Lagi Viral di Sosmed
Resep dan tips membuat cromboloni sendiri di rumah.
Baca Selengkapnya


Tata Cara Sholat Taubat Lengkap dengan Doa dan Waktu Pengerjaannya yang Penting Diketaui
Tata cara dan doa sholat taubat lengkap dengan artinya.
Baca Selengkapnya


Jenderal Bintang Tiga TNI AL Kenang Doni Monardo, 22 Tahun Lalu Latihan Anti-Teror di Korsel
Jenderal Bintang 3 TNI Angkatan Laut ini mengenang sosok Jenderal Doni Monardo.
Baca Selengkapnya

Manfaat Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri, Cegah Anemia dan Stunting
Konsumsi tablet tambah darah sangat penting bagi remaja putri karena manfaatnya yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnya

Penyebab Mata Kaki Hitam dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui
Mata kaki yang menghitam bisa disebabkan oleh beragam faktor.
Baca Selengkapnya

100 Ucapan Ulang Tahun untuk Pacar Romantis dan Penuh Doa, Pilih Salah Satunya
Rayakan hari lahir pacar dengan ucapan ulang tahun terbaik.
Baca Selengkapnya

Observasi adalah Aktivitas Mengamati Objek Tertentu, Ini Penjelasannya
Observasi adalah proses pengumpulan informasi atau data dengan mengamati objek atau peristiwa secara langsung.
Baca Selengkapnya

Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate
Naas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Ain dalam Islam, Ketahui Bacaan Doa untuk Melindungi Diri
Penyakit ain berkaitan dengan rasa iri dengki, yang berawal dari pandangan mata.
Baca Selengkapnya

35 Ucapan Hari Relawan 2023, Tumbuhkan Jiwa Tanpa Pamrih untuk Membantu Sesama
Untuk merayakan hari relawan internasional 2023, Anda bisa mengirimkan ucapan kepada orang-orang di sekelilingmu yang menjadi sukarelawan.
Baca Selengkapnya