Rekonstruksi kasus pembakaran rumah di Makassar, pelaku peragakan 36 adegan
Merdeka.com - Kurang lebih 2 jam berlangsung rekonstruksi kasus pembakaran rumah di Jalan Serui, belakang mako Polrestabes Makassar, Selasa (4/9). Ada 36 adegan diperagakan mulai pukul 10.00-11.49 WITA.
Tidak ada fakta baru yang terungkap dalam rekonstruksi ini. Semua sudah sinkron. Tidak ada indikasi pelaku baru dalam kasus pembakaran rumah di Jalan Tinumbu, Kecamatan Tallo, Makassar yang menewaskan satu keluarga terdiri dari enam orang, Senin (6/8) dini hari itu.
Rekonstruksi yang digelar satuan Reskrim Polrestabes Makassar dan satuan Sabhara memback up pengamanan ini dipantau langsung Wakapolrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait. Turut hadir pula Kasi Pidum Kejari Makassar, Ulfadrian Mandalani dan tim jaksanya.
Ada lima dari enam tersangka yang dihadirkan. Mereka adalah Andi Ilham Agsari alias ilo (23) dan Zulkifli Amir alias Ramma (22), Wandi (23), Haidir Muttalib (25) dan Riswan Idris (23) yang dihadirkan dalam kasus pembunuhan dengan cara membakar hidup-hidup enam korban saat tidur lelap ini.
Tujuh hingga delapan saksi dihadirkan dalam rekonstruksi ini. Salah satunya Amiruddin, orang tua dari Muhammad Fahri alias Diesta (25), salah satu korban tewas yang sebenarnya menjadi target utama pembunuhan karena terikat utang piutang bisnis narkoba dengan Akbar Daeng Ampuh (32), narapidana narkoba penghuni Lapas Kelas I Makassar, dalang pembunuhan ini.
Pelaksana Tugas Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Diari Astetika menjelaskan, adegan yang diperagakan tadi itu menggambarkan tiga hari peristiwa mulai dari 4 Agustus hingga 6 Agustus, Senin dini hari saat rumah dibakar.
Mulai dari tersangka Andi Ilham Agsari alias ilo menerima telepon dari tersangka Akbar Daeng Ampuh yang ada di dalam Lapas untuk menagih uang penjualan sabu ke korban Muhammad Fahri alias Desta dan adegan berakhir saat tersangka menelpon Akbar Daeng Ampuh melaporkan perintah telah diselesaikan.
"Di rekonstruksi tadi sudah sinkron semua. Saksi-saksi dihadirkan, yang melihat berpapasan, yang melihat api pertama. Tidak ada fakta baru indikasi adanya pelaku baru. Tadi sudah bicara di internal penyidik, bahwa peran eksekutor yang sangat aktif adalah lelaki Ilham alias ilo," kata Diari Astetika, usai rekonstruksi digelar.
Dia menambahkan, tersangka Akbar Daeng Ampuh, selaku dalang dalam kasus pembunuhan ini tidak dihadirkan karena dia berkoordinasi dengan pelaku lainnya melalui saluran telepon saja.
Rekonstruksi ini sempat diwarnai suasana histeris dari keluarga korban yang menyaksikan dari kejauhan. Mereka berteriak agar pelaku dihukum mati.
Adapun korban pembunuhan dengan cara dibakar ini adalah Haji Sanusi (70), Hajjah Bondeng (60), Hajjah Musdalifa (40) Namira Ramadina (21), Fahri (25), ijas (5). Kesemuanya satu keluarga terdiri dari kakek, nenek, cucu dan sepupu.
Sementara pelakunya adalah Akbar Ampuh, Andi Ilham Agsari, alias ilo, Wandi, Haidir Muttalib, Riswan Idris dan Zulkifli Amir alias Ramma.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesalahan yang Bisa Membuat Seseorang Semakin Haus Saat Berpuasa
Munculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaBesok, Polisi Gelar Rekonstruksi Pemerkosaan dan Pembunuhan Dilakukan Argiyan Arbirama Terhadap Pacar di Depok
Rekonstruksi akan digelar di rumah kontrakan pelaku di Jalan Belacus, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaLakukan Langkah Ini saat Mudik Agar Rumah Tak Dibobol Maling dan Kebakaran
Rumah kosong ditinggal pemilik pulang kampung kerap menjadi sasaran pencurian dan kebakaran.
Baca SelengkapnyaPolisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan
Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaJalani Rekonstruksi, Begini Kondisi Rumah di Jagakarsa Lokasi Pembunuhan 4 Anak oleh Bapaknya
Polres Metro Jakarta Selatan membeberkan kronologi Panca Darmansyah (40) membunuh empat anaknya dengan sadis di rumahnya, Jagakarsa.
Baca Selengkapnya