Rekannya Dianiaya, Sopir Angkot di Garut Sweeping Pengamen
Merdeka.com - Sejumlah sopir angkutan perkotaan (angkot) di Garut, Minggu (24/1), melakukan aksi sweeping pengamen di jalanan. Aksi tersebut dilakukan karena rekan mereka dipalak dan dianiaya pengamen.
Dalam aksinya, sejumlah sopir menggunakan kendaraan yang biasa digunakan untuk mencari penumpang. Mereka menyisir sejumlah tempat. Mulai jalan Karacak hingga Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Pengurus Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kabupaten Garut, Ajat Sudrajat mengungkapkan aksi yang dilakukan para sopir di Garut berawal dari penganiayaan yang dilakukan pengamen kepada sopir angkot 012 jurusan Terminal Guntur-Karangpawitan. Sopir tersebut diduga dianiaya oleh pengamen jalanan.
"Kita sangat prihatin dan kita pun bergerak untuk mencari si pelaku. Kalau misalkan ketemu, kita akan serahkan langsung ke pihak berwajib," ungkap Ajat.
Ajat menyebut aksi pemalakan dan penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (23/1). Penganiayaan yang dilakukan pengamen itu terekam oleh salah seorang warga dan videonya kini menyebar di kalangan masyarakat Garut.
Sementara itu, Ketua Organda Kabupaten Garut, Yudi Nurcahyadi menjelaskan, aksi penganiayaan yang dilakukan pengamen terjadi karena sopir angkot enggan memberikan uang yang diminta pengamen.
"Jangankan untuk ngasih ke pengamen, untuk setoran juga kesulitan karena situasinya seperti ini. Aksi yang dilakukan hari ini oleh rekan-rekan adalah aksi solidaritas. Tidak ada instruksi dari siapa pun, itu bentuk solidaritas sesama," jelasnya.
Paska sweeping, pihaknya akan melakukan pelaporan aksi penganiayaan terhadap sopir kepada pihak kepolisian. "Kita akan membuat laporan ke Polres Garut, besok," tutup Yudi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sidang Penganiayaan Santri di Kediri, Ibu Korban Sebut Anaknya Dianiaya sejak Agustus 2023
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies sepakat dengan Ganjar untuk dorong hak angket usut dugaan kecurangan di pemilihan umum (Pemilu) 2024
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca Selengkapnya