Merdeka.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali memutar rekaman CCTV Komplek Polri, Duren Tiga. Kali ini, CCTV yang diputar adalah hasil salinan Kompol Baiquni Wibowo yang sempat membuat Ferdy Sambo naik pitam.

Dalam video rekaman tersebut, terlihat Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat masih hidup saat Ferdy Sambo tiba.

Hal itu mematahkan skenario Ferdy Sambo yang menyebut ia tiba di rumah Duren Tiga setelah peristiwa penembakan terjadi.

Pantauan merdeka.com di PN Jaksel, saat video rekaman CCTV itu diputar, Ferdy Sambo yang duduk tepat di sebelah kuasa hukumnya yakni Arman Hanis dan menggunakan masker serta kacamata terlihat hanya menunduk.

Namun, belum diketahui apa yang dilihat olehnya saat sedang menunduk.

Berbeda dengan istrinya, Putri justru terlihat memperhatikan tayangan rekaman CCTV tersebut. Akan tetapi, lirikan mata dirinya sesekali melihat ke samping kiri dan juga kanan serta sesekali melihat ke bawah.

Berikut isi rekaman menurut real time CCTV kamera nomor 5:

Jumat 8 Juli 2022Pukul 17.07 WibBrigadir J beserta rombongan yakni, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf tiba di rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Mereka menumpangi Toyota Vellfire hitam. Terlihat Brigadir J mengenakan kaus berwarna putih.

Pukul 17.09 WibTidak lama berselang, Ferdy Sambo tiba di rumah dinasnya atau biasa disebut rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dengan pengawalan, Sambo terlihat tergesa-gesa memasuki rumah.

Saat itu, mobil yang ditumpangi Sambo sempat berhenti tepat di pintu masuk rumah yang ada di samping.

Namun, Sambo justru terlihat tidak turun dari mobil tersebut. Tak lama kemudian, mobil pun kembali jalan ke arah keluar komplek perumahan tersebut.

Akan tetapi, mobil itu justru berhenti tepat di belokan pada bagian rumah tersebut.

Di situlah, Ferdy Sambo yang masih menggunakan seragam dinas kepolisian turun dari mobil yang ia tumpanginya itu.

Dalam rekaman itu terlihat ada satu orang yang menggunakan pakaian batik yakni Adzan Romer menunggu Sambo keluar dari mobil. Ketika pintu mobil bagian tengah dibuka, orang tersebut langsung terlihat berlari menghampiri Sambo.

Setelahnya, Sambo langsung menuju ke arah rumah dinas tersebut dengan tangan yang tidak menggunakan sarung tangan. Lalu, untuk mobil yang ditumpangi Sambo pun jalan dan ia menuju ke arah rumah yang menjadi lokasi Brigadir J dilakukan penembakan.

Pukul 17.10 WibSambo memasuki rumah Duren Tiga dengan tergesa-gesa.

Pukul 17.17 Wib

Tak lama kemudian, Sambo pun keluar dari dalam rumah tersebut yang selanjutnya diikuti oleh Putri Candrawathi. Kemudian, Putri terlihat langsung masuk ke dalam mobil Vellfire yang sudah menunggunya dan meninggalkan lokasi.

Akan tetapi, Sambo tidak ikut dengan Putri. Sambo justru terlihat kembali masuk ke dalam rumah tersebut yang diikuti oleh anak buahnya.