Merdeka.com - Terdakwa Hendra Kurniawan menceritakan pertemuan dan pembicaraannya dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat melaporkan kasus kematian Brigadir J di rumah atasnya, mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Mantan Karopaminal Hendra bersama Benny Ali menghadap dan melapor kejadian itu pada Kapolri Listyo.
"Pada saat itu perintah Kapolri cuma satu 'ya sudah ditangani secara profesional dan prosedural sekalipun kejadiannya di kediaman Kadiv Propam'. Habis itu PC-nya gimana ya, saya dari FS Jenderal," ujar Hendra saat bersaksi dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
"Mengenai apa?," tanya hakim.
"Pelecehan seksual," jawab Hendra.
"Apa yang ditanyakan Kapolri mengenai pelecehan seksual?," tanya hakim.
"Ini kan kasusnya seperti ini, terkait pelecehan seksual bagaimana ini, pertanyaan dari publik ya. Yang tahu Pak FS. Akhirnya ya sudah nanti," sahut Hendra.
Setelah bertemu Kapolri, Hendra dan Benny menunggu perintah lanjutan. Sekitar 20 menit kemudian, Ferdy Sambo yang juga tengah menghadap Kapolri, keluar dari ruangan. Sambo mengajak dua anak buahnya itu bertemu di Kantor Biro Provos.
"Ketika sampai di Provos, itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh Biro Provos terhadap saksi-saksi itu. Tidak lama kemudian, bentar saya mau ngobrol dulu sama mereka. Ngobrollah itu di ruangannya itu, kan disekat-sekat, kita nunggu di lobinya lantai 3," kata Hendra.
"Saat itu saudara melihat saudara FS mengumpulkan mereka bertiga?," tanya hakim.
"Betul," jawabnya.
Setelah itu, Ferdy Sambo mengumpulkan anak buahnya. Dia menyatakan bahwa percuma memiliki pangkat dan jabatan jika martabatnya dirusak Brigadir J.
"Saya sudah menghadap Kapolri, ditanya Kapolri cuma satu, kamu nembak nggak Mbo? Itu Sambo, dia jawab saya tidak menembak Jenderal, kalau saya menembak pecah pasti kepalanya," kata Hendra menirukan isi perbincangan dengan Ferdy Sambo kala itu.
"Kalau dia nembak pasti pecah karena senjatanya kaliber 45?," tanya hakim.
"Siap, kemudian kalau, kalau saya nembak nggak mungkin saya selesaikan di situ," sahut Hendra.
"Tidak mungkin diselesaikan di situ (di rumah)?," tanya hakim lagi.
"Iya," jawab Hendra.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com [noe]
Baca juga:
Usai Bertemu Kapolri, Sambo Minta Hendra Kurniawan Cs Usut Kasus Sesuai Skenario
Bela Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria Sebut Tak Ada Intervensi saat di Jambi
Di Depan Ferdy Sambo, Agus Nurpatria Tumpahkan Kekecewaan Karena Dibohongi
Moment Anak Buah Ferdy Sambo Kena Marah Hakim
Ferdy Sambo
Ferdy Sambo
Ferdy Sambo
Antisipasi Potensi Hujan Ekstrem, BNPB Siap Modifikasi Cuaca di Sulut
Sekitar 34 Menit yang laluSatu Abad Observatorium Bosscha: Tantangan Polusi Cahaya hingga Pendanaan
Sekitar 1 Jam yang laluNasDem Absen saat PKS Dukungan Anies Baswedan Jadi Capres, Ini Alasannya
Sekitar 1 Jam yang laluBPKH: Tak Sepeserpun Dana Haji untuk Biayai Infrastruktur
Sekitar 1 Jam yang laluGibran Maju Gubernur, Sekjen PDIP: Terpenting Setiap Kader Melatih Diri
Sekitar 1 Jam yang laluMelawan Takut, Siswa di Lumajang Terpaksa Terobos Jalur Lahar Demi Sampai ke Sekolah
Sekitar 2 Jam yang laluTakut Dimarahi Orang Tua, Dua Anak SD Pura-Pura Diculik
Sekitar 2 Jam yang laluPendaki Ditemukan Tewas di Gunung Lawu, Ini Penyebabnya
Sekitar 2 Jam yang laluSegera Bertemu Bahas Pilpres, KIB Tegaskan Koalisi Masih Solid
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Selidiki Penemuan Tulang Dalam Kain Sarung
Sekitar 3 Jam yang laluTabrak Bumper Mobil Lain, Pegawai Bank Riau Kejang Lalu Tewas
Sekitar 6 Jam yang laluViral Bapak asal Semarang 14 Hari Cari Dua Anaknya di Bali
Sekitar 6 Jam yang laluBeli BBM Subsidi di Payakumbuh Gunakan Kode QR, Segera Berlaku untuk Seluruh Sumbar
Sekitar 7 Jam yang laluWanita di Mobil Audi Penabrak Mahasiswi Punya Hubungan Istimewa dengan Polisi
Sekitar 7 Jam yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Sugeng, Bawa Nama 'Bapak' Diduga Polisi di Kasus Mahasiswi Cianjur
Sekitar 16 Jam yang laluPerwira Polisi 'Habis' Disiram Air oleh Rekan Sampai Tak Berkutik, Endingnya Seru
Sekitar 19 Jam yang laluKapolda Metro Bentuk TGPF Usut Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri
Sekitar 20 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 13 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Wajah Garang Jaksa Baca Replik, Tegaskan Hargai Putri Bak Bunda Maria
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 13 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 15 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 22 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluPrediksi BRI Liga 1, Barito Putera Vs PSS: Ambisi Super Elang Jawa Lanjutkan Tren Kemenangan
Sekitar 25 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami