Razia tempat hiburan malam di Sleman, 108 miras disita Satpol PP
Merdeka.com - Sebanyak 108 minuman keras (miras) disita oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman dari beberapa kali razia di bulan Ramadan. 108 miras berbagai merk ini disita dari sejumlah tempat hiburan di wilayah Sleman.
Menurut Kepala Satpol PP Sleman, Hery Sutopo, razia yang dilakukan oleh personelnya merupakan rutin setiap tahunnya. Razia yang menyasar tempat-tempat hiburan malam ini ditujukan untuk menjaga kondusif pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan.
"Razia sesuai dengan Peraturan Bupati Sleman nomor 26 tahun 2013. Isinya selama bulan Ramadan, jam operasional tempat hiburan malam dibatasi," ujar Hery.
Hery menjelaskan, Perbup tersebut sudah sejak sebelum bulan Ramadan disosialisasikan. Sejumlah pemilik tempat hiburan malam pun merespon positif sosialisasi tersebut. Setelah melakukan sosialisasi, Satpol PP pun melakukan monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan Perbup tersebut di lapangan.
"Aturan pembatasan jam tempat hiburan malam ini sudah sejak 2013. Pengusaha tempat hiburan tentu sudah paham dengan Perbup ini," ucap Hery.
Hary melanjutkan, selain menertibkan jam operasional, Satpol PP Sleman juga melakukan razia untuk penegakan Perbup tersebut. Termasuk di antaranya adalah merazia peredaran miras selama bulan Ramadan di tempat hiburan malam.
"Masih kita temukan adanya peredaran miras. Sebanyak 108 botol miras kami amankan dari beberapa tempat. Tentu ini menjadi pelajaran bagi pengusaha agar tak mengulangi perbuatannya yang serupa," pungkas Hery.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga menjelang Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaKala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSinggah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca Selengkapnya