Ratusan Warga Banyuasin kembali 'Hidupkan' Tari Gending Sriwijaya
Merdeka.com - Kesenian tari gending Sriwijaya merupakan tarian kolosal peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Ratusan warga Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengikuti workshop untuk melestarikan kesenian tersebut.
Tari Kolosal Penyambut Tamu Raja ini menjadi salah satu bentuk kekayaan budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Peserta workshop budaya tampak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Mereka mendapat kesempatan belajar dan mengetahui sejarah serta makna dari tari kolosal ini. Acara yang digelar Relawan Ganjar tersebut diharapkan mampu memupuk rasa cinta dan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah, serta melestarikannya untuk generasi selanjutnya.
Pada kegiatannya, Ketua DPC Kabupaten Banyuasin Sugeng Dwi Antoni menceritakan seputar Tarian Gending Sriwijaya yang sangat melegenda ini.
"Tarian ini dilakukan oleh sembilan penari wanita yang lengkap menggunakan pakaian adat. Selain itu, banyak aksesoris khas dikenakan untuk melengkapi keanggunan sang penari, mulai dari paksangkong, dodot, tanggai dan seledang mantri," kata Sugeng, Senin (20/3).
Dia berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan, dan dapat menarik partisipasi masyarakat yang lebih besar lagi di masa depan.
Lokasi lainnya, ribuan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur bergabung dalam acara senam sehat bersama yang diselenggarakan oleh Sahabat Ganjar. Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat hidup sehat dan aktif bergerak, serta mempromosikan kegiatan olahraga sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Selain itu juga digelar workshop pencegahan penyakit TBC. Ratusan warga yang memadati acara tersebut mendapatkan informasi tentang penyakit TBC serta cara mencegahnya.
"Kami Sahabat Ganjar menggelar rangkaian acara ini dengan maksud untuk membangun SDM yang terbaik dan unggul, lewat acara seperti senam sehat dan penyuluhan," kata Ketua DPC Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Riki Junaidi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
Baca SelengkapnyaMengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan
Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.
Baca SelengkapnyaDapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaTari Meras Gandrung Pukau Wisatawan yang Nikmati Libur Lebaran di Banyuwangi
Selain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca Selengkapnya