Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Siswa Jawa Timur-Bali, Buat Jembatan Berbahan Spageti di Banyuwangi

Ratusan Siswa Jawa Timur-Bali, Buat Jembatan Berbahan Spageti di Banyuwangi Jembatan dari spagheti. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan siswa-siswi dari 30 sekolah di Provinsi Jawa Timur dan Bali mengikuti lomba membuat desain hingga konstruksi jembatan berbahan spageti. Bahan Spageti mentah yang belum dimasak menjadi mie, dipilih karena ringan dan keras, sehingga cocok sebagai uji coba pembuatan jembatan.

Lomba desain hingga membuat jembatan berbahan spageti ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi). Lomba membuat jembatan spageti hingga proses pengujian kekuatan jembatan berlangsung di Aula Poliwangi, Sabtu (16/11).

Pembimbing Himpunan Mahasiswa Sipil, Kampus Poliwangi Dora Melati Nurita Sandi mengatakan, lomba membuat jembatan berbahan spageti sudah rutin digelar selama 6 kali berturut turut tiap tahunnya.

Dia menjelaskan, bahan spageti dipilih sebagai uji coba pembuatan jembatan karena memiliki karakter yang keras, kaku dan ringan. Konsep tersebut di dunia konstruksi, kata Dora, juga menjadi cara untuk mengenalkan penggunaan bahan bangunan yang ramah terhadap kondisi alam yang rawan terjadi gempa maupun bencana.

"Pakai spageti itu karena ringan dan kaku. Di sipil melihat kondisi alam yang sering gempa, kita berusaha mendesain bangunan yang ringan dan kuat. Material yang bebannya berat dan besar mulai ditinggalkan," kata Dora.

Sebelum menggelar lomba membuat jembatan spageti, Poliwangi terlebih dahulu menggelar pembekalan kepada para siswa di sekolah-sekolah SMA serta SMK. Ratusan peserta yang mengikuti lomba sebelumnya telah melampaui proses uji desain konstruksi jembatan. Total terdapat 56 tim, dengan jumlah anggota tiap tim tiga orang, baik siswa laki-laki maupun perempuan.

"Kemudian pihak sekolah mengirimkan tim siswa dengan memberikan gambar desain, setalah lolos, mereka bikin jembatan sesuai desain gambar tadi," jelasnya.

Selama proses pembuatan jembatan spageti, panitia hanya menyediakan bahan spageti mentah, pisau pemotong dan lem cair. Peserta dilarang menggunakan bahan tambahan seperti tali saat proses membuat jembatan. Meski hanya menggunakan perekat lem, jembatan karya siswa ini mampu menahan beban hingga 20 kilogram.

"Nanti akan diuji dengan ditaruh beban timba dan diisi pasir secara bertahap hingga kekuatan maksimalnya kuat menahan hingga berapa kilo. Pengalaman tahun kemarin jembatan spagety dari peserta bisa menahan beban sampai 20 kilogram," katanya.

Desain-desain jembatan yang dibuat para siswa ini, kata Dora, murni dari ide kreatif para siswa. Selain sisi kekuatan jembatan, sisi desain yang mengusung kearifan budaya lokal juga menjadi penilaian tambahan.

"Berciri khas, ada temanya, mengusung budaya lokal. Itu yang memberi nilai plus. Kedua yang terkuat, dinilai kesesuaian dengan gambar, dan bisa memuat beban paling berat," jelasnya.

Jenis jembatan yang dikenalkan ke siswa, yakni desain lengkung dan pylon serupa jembatan Suramadu. Pihaknya berharap, lomba membuat desain jembatan, bisa mendorong generasi muda untuk berinovasi mendukung pembangunan infrastruktur negara yang aman dan nyaman.

"Kemudian melatih kepekaan mereka terhadap desain jembatan, desain bukan hanya rumah, gedung, jembatan-pun ada desainnya," katanya.

Sementara itu, peserta pembuatan jembatan spageti tampak yang berinovasi dalam proses pembuatan. Salah satunya, Arifani Cantika dari tim SMA Negeri 1 Rogojampi yang bertugas membuat serbuk dari spageti dengan cara dirampelas. Serbuk spageti berfungsi serupa semen, pasir, untuk memperkuat ikatan lem dalam tiap sambungan jembatan.

"Ini serbuknya dari spageti juga, caranya dihancurin pakai rampelas. Ini saya baru latihan Minggu kemarin sebanyak tiga kali," kata Cantika.

Saat membuat peserta dibatasi waktu selama 3 jam. Peserta harus mengoptimalkan bahan spageti yang dijatah dengan jumlah total berat 175 gram dengan ukuran diameter 11 mili. Selain itu, kesesuai dengan desain gambar juga diselaraskan dengan ukuran jembatan panjang, lebar dan tinggi yang telah ditentukan panitia.

"Saya senang bisa ikut berkompetisi seperti ini, bertemu dengan hasil kreasi para siswa lainnya. Ini desain murni dari ide kami," ujarnya.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Bangga, Tiga Perwira Remaja TNI Lulus di Akademi Pertahanan Jepang, Ini Sosoknya

Bikin Bangga, Tiga Perwira Remaja TNI Lulus di Akademi Pertahanan Jepang, Ini Sosoknya

Ketiganya kini menyandang gelar Bachelor of Engineering.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Jembatan Kudung Kendeng Lembu Banyuwangi, Jembatan Kayu Berusia 110 Tahun yang Masih Berdiri Kokoh

Menyusuri Jembatan Kudung Kendeng Lembu Banyuwangi, Jembatan Kayu Berusia 110 Tahun yang Masih Berdiri Kokoh

Jembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.

Baca Selengkapnya
Selesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI

Selesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI

Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Potret Jembatan Baja Terpanjang di Jawa, Salah Satu Jalur Pantura Paling Ramai sejak 50 Tahun Lalu

Potret Jembatan Baja Terpanjang di Jawa, Salah Satu Jalur Pantura Paling Ramai sejak 50 Tahun Lalu

Masih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin

Baca Selengkapnya
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?

Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?

Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.

Baca Selengkapnya
Wanita Lompat dari Lantai 12 UB Terungkap, Korban Eks Mahasiswa Mengundurkan Diri Karena Sakit

Wanita Lompat dari Lantai 12 UB Terungkap, Korban Eks Mahasiswa Mengundurkan Diri Karena Sakit

Wanita yang melompat dari lantai 12 Gedung Universitas Brawijaya adalah mantan mahasiswa.

Baca Selengkapnya