Ratusan Pendemo Reaktif, Satgas Prediksi Kasus Covid-19 Naik 3 Minggu ke Depan
Merdeka.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito memprediksi, akan ada tren peningkatan kasus Covid-19 hingga tiga minggu depan. Hal ini, kata dia, disebabkan adanya ratusan demonstran aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja 8 Oktober lalu, yang dinyatakan reaktif Covid-19.
"Ini adalah cerminan puncak gunung es dari hasil pemeriksaan yang merupakan contoh kecil saja bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas. Angka ini diprediksi akan meningkat dalam 2 sampai 3 minggu ke depan," katanya dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/10).
Dia menyebut aksi unjuk rasa memang berpotensi menularkan virus corona sebab terjadi kerumunan massa dan sulitnya menjaga jarak aman. Wiku pun turut prihatin dengan ditemukannya ratusan pendemo reaktif Covid-19.
"Karena peluang adanya penularan Covid-19 dari demonstran yang positif Covid-19 ke demonstran lainnya," ucapnya.
Adapun total demonstran yang reaktif Covid-19 sebanyak 123. Pendemo yang tersebar di berbagai provinsi ini menjalankan rapid test Covid-19 saat diamankan pihak kepolisian.
Hasilnya, 21 dari 253 demonstran di Sumatera Utara reaktif corona. Kemudian, terdapat 34 dari 1.192 demonstran dinyatakan reaktif Covid-19 di DKI Jakarta.
Selanjutnya, sebanyak 24 dari 650 demonstran reaktif di Jawa Timur. Lalu, 30 dari 261 demonstran reaktif Covid-19 di Sulawesi Selatan.
Selain itu, 39 demonstran reaktif di Jawa Barat. 1 dari 95 orang di D.I Yogyakarta juga reaktif di daerah D.I Yogyakarta. Saat ini, Satgas juga masih menunggu hasil testing demonstran di Jawa Tengah yang masih dalam tahap konfirmasi.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varianย JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya