Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Pendemo Reaktif, Satgas Prediksi Kasus Covid-19 Naik 3 Minggu ke Depan

Ratusan Pendemo Reaktif, Satgas Prediksi Kasus Covid-19 Naik 3 Minggu ke Depan Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito memprediksi, akan ada tren peningkatan kasus Covid-19 hingga tiga minggu depan. Hal ini, kata dia, disebabkan adanya ratusan demonstran aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja 8 Oktober lalu, yang dinyatakan reaktif Covid-19.

"Ini adalah cerminan puncak gunung es dari hasil pemeriksaan yang merupakan contoh kecil saja bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas. Angka ini diprediksi akan meningkat dalam 2 sampai 3 minggu ke depan," katanya dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/10).

Dia menyebut aksi unjuk rasa memang berpotensi menularkan virus corona sebab terjadi kerumunan massa dan sulitnya menjaga jarak aman. Wiku pun turut prihatin dengan ditemukannya ratusan pendemo reaktif Covid-19.

"Karena peluang adanya penularan Covid-19 dari demonstran yang positif Covid-19 ke demonstran lainnya," ucapnya.

Adapun total demonstran yang reaktif Covid-19 sebanyak 123. Pendemo yang tersebar di berbagai provinsi ini menjalankan rapid test Covid-19 saat diamankan pihak kepolisian.

Hasilnya, 21 dari 253 demonstran di Sumatera Utara reaktif corona. Kemudian, terdapat 34 dari 1.192 demonstran dinyatakan reaktif Covid-19 di DKI Jakarta.

Selanjutnya, sebanyak 24 dari 650 demonstran reaktif di Jawa Timur. Lalu, 30 dari 261 demonstran reaktif Covid-19 di Sulawesi Selatan.

Selain itu, 39 demonstran reaktif di Jawa Barat. 1 dari 95 orang di D.I Yogyakarta juga reaktif di daerah D.I Yogyakarta. Saat ini, Satgas juga masih menunggu hasil testing demonstran di Jawa Tengah yang masih dalam tahap konfirmasi.

Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varianย JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya