Ratusan Orang di Sekolah Berasrama Positif Covid-19, Kota Padang Jadi Zona Oranye
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Padang mengungkap peningkatan kasus Covid-19 sehingga status kota itu naik dari zona kuning menjadi zona oranye. Lonjakan terjadi setelah petugas menemukan klaster penularan virus corona di sekolah berasrama, Perguruan Islam Ar Risalah.
"Dari akhir November 2020 hingga awal April 2021, kasus baru Covid-19 bisa dikendalikan, namun memasuki pekan ketiga April kembali naik karena Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan masif di salah satu sekolah berasrama dan ditemukan banyak kasus positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Rabu (27/4).
Ferimulyani menceritakan, temuan kasus ini berawal dari tiga siswa di Perguruan Islam Ar Risalah yang terpaksa pulang dijemput orang tua karena mengalami demam. Setelah diperiksa, ternyata mereka positif Covid-19.
Dinas Kesehatan Padang kemudian melakukan pemeriksaan masif di Perguruan Islam Ar Risalah. Mereka mendapati 30 orang yang melakukan kontak erat dengan tiga pasien awal. Tes usap pun dilakukan.
"Dari 30 orang tersebut ternyata 25 anak positif dan akhirnya karena tidak mau ambil risiko, Dinas Kesehatan mengunjungi sekolah tersebut dan berkonsultasi dengan pengurus serta yayasan untuk melakukan tes usap massal," kata dia.
Mereka memutuskan semua orang yang ada di Perguruan Islam Ar Risalah dites usap. Sebanyak 1.500 orang menjalani pemeriksaan yang dibagi dalam beberapa tahap.
Pada tahap I sebanyak 614 orang menjalani tes usap dan ditemukan 122 siswa dan 3 tenaga pendidik positif Covid-19. Pada tes usap hari berikutnya kembali ditemukan kasus positif Covid-19. Hingga Selasa (27/4) total 239 di Perguruan Islam Ar Risalah yang dinyatakan positif Covid-19 .
"Semua yang positif kita isolasi karena mayoritas memang tanpa gejala dan gejala ringan diisolasi di sekolah tersebut, lalu yang negatif dikembalikan ke orang tua, " ujarnya seperti dilansir Antara.
Temuan sekaligus peningkatan kasus merupakan konsekuensi dari upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan dalam menelusuri kontak erat mereka yang sudah lebih dahulu terpapar. "Daripada dibiarkan orang tanpa gejala Covid-19 tapi tidak diketahui, lebih baik dilakukan penelusuran dan tes usap massal walaupun secara statistik status Padang berubah dari zona kuning menjadi oranye," jelas Ferimulyani.
Dia menyampaikan Padang tak akan pindah dari zona kuning ke zona oranye jika tidak dilakukan tes usap massal. "Tapi dampaknya adalah para siswa yang positif tapi tidak diketahui mereka akan pulang ke rumah masing-masing dan bisa menularkan ke keluarga secara diam-diam karena tidak bergejala," tegasnya.
"Apalagi jika tertular kepada lansia akan lebih fatal dampaknya, lebih baik melakukan tes usap massal namun temuan meningkat ketimbang dilakukan pembiaran," lanjutnya.
Sesuai epidemiologi, semakin banyak temuan kasus positif kian baik. Kasus baru tidak akan ditemukan jika tidak dilakukan penelusuran untuk memutus mata rantai penularan.
Hingga Selasa (27/4), total warga Padang yang terpapar Covid-19 mencapai 17.387 orang. Dari jumlah itu, 16.319 orang sembuh, 320 orang meninggal dunia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaViral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban
Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya