Ratusan Karyawan di Depok Gelar Demonstrasi Tolak PHK Besar-besaran
Merdeka.com - Ratusan karyawan PT Tokai Dharma Indonesia (TDI) menggelar demonstrasi di Jalan Raya Bogor, Kota Depok. Mereka meminta agar pemutusan hubungan kerja (PHK) dihentikan. Saat ini ada 74 karyawan yang terkena PHK.
"Ini tentang kemanusiaan, seminggu lalu ada pegawai yang sedang cuci darah kena PHK di rumah sakit. Itu yang diperjuangkan. Kita akan menuju plan II bertemu manajemen," kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok Wido Pratikno, Rabu (31/5).
PHK di pabrik tersebut terjadi di plan I. Sedangkan di plan II tidak ada PHK. "Kita aksi keprihatinan terhadap karyawan PT Tokai karena di PHK sepihak, padahal perusahaan ini ada dua plan. Di plan II masih normal masih bekerja dengan baik, sementara di sini (plan I) ditutup. Maka dari itu kita berjuang bahwa mereka tetap mau bekerja," tukasnya.
Wakil Ketua Bidang Advokasi Buruh Depok, Agustin mengatakan, pihaknya setuju dengan kebijakan efisiensi. Namun harus dilakukan sesuai aturan merujuk pada Surat Edaran (SE) Menteri Tenaga Kerja. Yaitu dengan pengurangan biaya-biaya dan upah di level direksi. Kemudian pengurangan jam kerja dan lembur serta pengurangan pekerja kontrak yang sudah jatuh tempo.
"Kalaupun ada PHK harusnya dilakukan penawaran kepada pekerja yang sudah siap, bukan tiba-tiba menyatakan operasional ditutup kemudian menyatakan 74 orang di PHK, ini yang membuat pekerja tersinggung," katanya.
"Perusahaan yang tidak pernah melakukan efisiensi justru ada sesuatu, justru itu tidak sehat. Tetapi apakah efisiensi itu tiba-tiba melakukan PHK secara besar-besaran? Ini yang kami tolak," ujarnya.
Dia menuturkan, dampak dari PHK itu ada karyawan yang sakit dalam kondisi kritis. Selain itu ada karyawati yang menjalani operasi saraf kejepit di rumah sakit dan terpaksa menerima PHK karena merasa tidak bisa melawan.
"Terpaksa menerima PHK tersebut karena beliau merasa tidak akan bisa melawan, karena (merasa) sudah tidak mungkin melakukan perjuangan. Tetapi semangat mereka yang memberikan kita semangat untuk tetap berjuang. Kita tidak akan berhenti berjuang sampai ada keputusan PHK ini dihentikan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkah di PHK Perusahaan, Mantan Pegawai Kantoran ini Jualan Es di Pinggir Jalan Kini jadi Bos Besar
Kisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaDalih Ketua KPU Depok soal Banyak TPS Kekurangan Surat Suara: Ada Salah Pengesetan
Peristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca SelengkapnyaKetua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca Selengkapnya