Merdeka.com - Ratusan suporter Aremania menggeuruduk Mabes Polri. Mereka datang dalam rangka aksi damai untuk menyuarakan protesnya atas pengusutan kasus tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, ratusan suporter Aremania yang datang memakai bus langsung dari Malang, Jawa Timur. Rombongan ini memenuhi depan Gedung Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan sekitar pukul 13.20 Wib, Sabtu (19/11).
"Kita jauh-jauh dari bumi Arema mencari keadilan," kata salah satu orator yang mengkoordinir barisan ratusan Aremania.
Ratusan suporter Aremania ini turut berbaris sambil memegang selembar kertas gambar wajah Mantan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta dengan tulisan 'Tangkap', dan mendesak kasus tragedi Kanjuruhan diusut dengan benar.
Kehadiran mereka di Mabes Polri untuk mendampingi puluhan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang melapor ke Divpropam Mabes Polri.
"700 lebih adik-adik saya luka-luka, siapa yang bertanggungjawab siapa yang bertanggungjawab? Nico (sambut massa). Kita langsung ke propam," kata orator.
Aksi damai mencari keadilan yang dilakukan ratusan Aremania ini terlihat emosional dengan lantunan lagu 'Salam Satu Jiwa' dengan lirik yang diganti untuk mencari keadilan.
"Kami Arema salam satu jiwa. di Indonesia kan selalu ada. Selalu bersama untuk Keadilan," saut para suporter.
Di samping menyanyikan lagu, para Aremania meluapkan kekecewaan mereka atas proses penyidikan kasus Tragedi Kanjuruhan. Mereka dengan membawa papan nisan hingga melantunkan lantunan zikir.
Momen emosional terlihat sepanjang aksi. Banyak Aremania yang menangis atas sanak keluarga yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan.
"Anak ku matiiiii, aku lebih baik mati kabeh, adikku mati om, aku sama siapa," ujar salah satu wanita.
Aksi ini masing berlangsung sampai pukul 13.55 Wib. Mereka meyakini Kapolri Jenderal Listyo Sigit bijaksana menyikapi tragedi Kanjuruhan.
"Kita punya bapak Kapolri yang bijaksana, kita punya bapak presiden Jokowi yang baik hati, pasti ini didenger," ujar salah satu orator.
Sebelumnya, Keluarga korban dan penyintas tragedi Kanjuruhan akan melaporkan eks Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dan personel polisi lainnya yang terlibat dalam peristiwa Kanjuruhan ke Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Sabtu, (19/11).
"Tentunya yang akan dilaporkan seluruh petugas keamanan dan pimpinan yang mempunyai wewenang komando, yang mengakibatkan jatuhnya korban di Kanjuruhan (termasuk Irjen Nico Afinta), kata Anggota tim hukum gabungan Aremania, Anjar Nawan Yusky di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (18/11). kemarin.
Anjar mengatakan ada banyak dugaan tindak pidana dari kasus tragedi Kanjuruhan, yakni mulai dari kasus pembunuhan, penganiayaan, hingga kekerasan terhadap anak.
Dari hal itu, Anjar menerangkan penyelidikan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan personel polisi dari kejadian tragedi Kanjuruhan ini tidak ada progress yang signifikan.
"Tidak ada informasi sampai mana, tidak ada informasi apakah sudah disidang etik, tidak ada informasi apakah sudah ada sanksi. Ini kan sangat riskan karena berkaitan dengan tersangka, atau nanti terdakwa, yang masih polisi aktif," ucapnya.
Rombongan penyintas dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan datang ke Bareskrim Polri, Jakarta untuk melaporkan Irjen Nico Afinta dan sejumlah personel lainnya, Jumat hari ini.
Sekretaris Jenderal Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Andy Irfan menerangkan laporan ini dibuat karena para korban dan saksi menilai penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan belum menyentuh semua pihak.
"(Personel polisi di) polda dan polres (akan kita laporkan). Paling tinggi kapolda," ucap Andi.
[ray]Baca juga:
Keluarga Korban Kanjuruhan Lapor ke Bareskrim Polri: Tak Ada Keadilan di Polda Jatim
Pendamping Keluarga Korban Kanjuruhan Kritik Janji PSSI: Trauma Healing Tak Ada
Perjuangan Korban Tragedi Kanjuruhan, Pakai Kruk Nekat Cari Keadilan ke Jakarta
Keluarga Korban Kanjuruhan Mengadu ke Komnas HAM, Protes Rekomendasi Terburu-buru
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Temui Komnas HAM
Advertisement
Selain Pilot Susi Air, KKB Diduga Sandera 15 Pekerja Pembangunan Puskesmas di Nduga
Sekitar 7 Menit yang laluDiwarnai Penolakan PKS, RUU Kesehatan Disahkan Jadi Inisiatif DPR
Sekitar 28 Menit yang laluCuri Komponen Eskavator Rp150 Juta, Dua Residivis Tak Berkutik Ditangkap Polisi
Sekitar 32 Menit yang lalu260 Kasus Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan Terjadi di Bali Sepanjang 2022
Sekitar 38 Menit yang laluKasus Suap Rektor Unila Terbaru, Rektor Untirta Akui Titip Anak Berprestasi
Sekitar 52 Menit yang laluPenampakan Diduga Pesawat Susi Air Dibakar KKB Papua, Pilot dan Penumpang Disandera
Sekitar 1 Jam yang laluWarga Mancing di Sungai Brantas, Berharap Dapat Ikan Malah Temukan Bom
Sekitar 1 Jam yang laluTPNPB-OPM Akui Sandera Pilot dan Penumpang Serta Bakar Pesawat Susi Air di Nduga
Sekitar 1 Jam yang laluPKS Ajak Dukung Anies, Golkar: Capres Kami Airlangga
Sekitar 1 Jam yang laluHilang Kendali, Pengendara Motor Tewas Terlindas Dump Truk di Cikarang Bekasi
Sekitar 1 Jam yang laluDiduga Sakit Asma, Mahasiswa di Jayapura Papua Meninggal Dunia
Sekitar 1 Jam yang laluPolres Bogor Sebut Jam Rawan Tawuran Pelajar Terjadi saat Pulang Sekolah
Sekitar 2 Jam yang laluPencarian Pilot & Penumpang Pesawat Susi Air Ditahan KKB Terkendala Akses Komunikasi
Sekitar 2 Jam yang laluIndeks Persepsi Korupsi Indonesia Menurun, Jokowi Yakin Iklim Investasi Tak Terganggu
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Telusuri Imunisasi yang Dipakai Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Sekitar 6 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Sekitar 9 Jam yang laluKetemu Jenderal Polisi, Pak Bhabin Ngaku Sama-sama Pernah Jadi Ajudan Wapres
Sekitar 9 Jam yang laluMomen Jenderal Mantan Ajudan Wapres Semangati Anggota Sakit, Beri Pelukan Hangat
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 4 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 9 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami