Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratu Hemas minta polisi bertindak cepat usut kasus penyerangan

Ratu Hemas minta polisi bertindak cepat usut kasus penyerangan GKR Hemas. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Dua kasus penyerangan yang terjadi Sleman, Yogyakarta membuat prihatin semua pihak. Anggota DPD yang juga istri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Hemas meminta polisi cepat mengusut tuntas kasus penyerangan itu.

"Polisi harus lebih cepat menuntaskan pengusutan dan membawa pelaku penyerangan yang terjadi di Yogyakarta ke meja hukum. Ini untuk membuktikan bahwa supremasi hukum masih berlaku dan harus dihormati oleh semua orang. Tindakan main hakim sendiri tidak akan pernah dibenarkan dan tak akan dibiarkan," kata Ratu Hemas dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Selasa (3/6).

Menurut Hemas, kecepatan aparat keamanan menangani kasus ini akan memberikan rasa aman masyarakat dan mencegah kejadian serupa terulang. "Tak perlu takut pada kelompok mana pun karena konstitusi menjamin hak setiap orang sama dan mereka yang bersalah harus dihukum," tegasnya.

Dia menjelaskan, wilayah Yogyakarta selama ini menjadi contoh bagi keberagaman dan kedamaian. "Perbedaan keyakinan merupakan realitas sehari-hari yang tidak boleh terganggu oleh kepentingan tertentu. Polisi dan semua unsur penegak hukum serta pihak keamanan harus dapat membuktikan bahwa kekerasan tidak punya tempat di Yogyakarta," ujarnya.

Kepada masyarakat Yogya, Hemas berharap tidak mudah terpancing oleh kejadian yang bertujuan mencabik toleransi dan dapat terus berupaya menjaga perdamaian. "Berbagai isu yang berkembang hendaknya dapat dipahami sebagai bagian dari upaya memecah belah," pungkasnya.

Sebelumnya, rumah Direktur Galang Press Julius Felicianus di Ngaglik, Sleman saat mereka sedang menggelar doa rosario pada Kamis (29/5). Beberapa orang menjadi korban kekerasan.

Selanjutnya pada Minggu (1/6) kembali terjadi kejadian serupa di rumah pendeta Niko Lomboan di Pangukan Sleman saat sedang dilaksanakan ibadah minggu. Kejadian bermula, ketika pukul 08.00 WIB, 20 jemaat bersama Pendeta Niko Lomboan sedang beribadah. Kegiatan tersebut membuat warga emosi, sebab rumah tersebut sudah disegel dan tidak diperbolehkan untuk digunakan beribadah tahun 2012.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali

Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali

Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.

Baca Selengkapnya
3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!

3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!

Ketiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya

Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya

Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa

Baca Selengkapnya
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Komjen Rudy, Pati Non Akpol Bersinar Sejak Perwira Hingga Raih Bintang Tiga

Rekam Jejak Komjen Rudy, Pati Non Akpol Bersinar Sejak Perwira Hingga Raih Bintang Tiga

Berikut rekam jejak Komjen Rudy Heriyanto hingga raih Bintang 3 di pundaknya.

Baca Selengkapnya
Catat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta

Catat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta

Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.

Baca Selengkapnya