Merdeka.com - Terdakwa dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan dan perbekalan dalam rangka wabah flu burung tahun anggaran 2006 di Kementerian Kesehatan, Ratna Dewi Umar, mengakui pernah menghadiri Simposium Flu Burung Internasional di Singapura selama dua hari, yaitu 11 dan 12 Februari 2006.
Dia mengakui hal itu setelah ditanya majelis hakim soal kesaksian Duty Manager Pre-Flight PT Garuda Indonesia, Agus Salim.
"Betul yang mulia saya pergi ke Singapura selama dua hari. Saat itu saya mewakili Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari," kata Ratna saat menanggapi kesaksian Agus, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (10/6).
Dalam surat dakwaan, Ratna disebut pernah menghadiri Simposium Flu Burung Internasional di Singapura selama dua hari, yaitu 11 dan 12 Februari 2006. Di dalam simposium itu, dipamerkan alat kesehatan, salah satunya ventilator, merek Drager asal Jerman. Biaya perjalanan berupa tiket pesawat dan hotel ditanggung oleh perwakilan perusahaan Drager di Singapura, serta PT Prasasti Mitra yang merupakan agen tunggal alat kesehatan merek Drager.
Ternyata, PT Prasasti Mitra milik Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo adalah salah satu pemasok utama alat kesehatan dalam proyek itu. Rudi merupakan kakak kandung bos Media Nusantara Citra, Hary Tanoesoedibjo.
Sementara itu, saksi Agus memastikan Mantan Direktur Bina Pelayanan Medik Dasar Kementerian Kesehatan, Ratna Dewi Umar, pergi ke Singapura pada pertengahan Februari 2006. Dia memastikan hal itu usai ditunjukkan manifes penerbangan oleh jaksa penuntut umum dalam sidang hari ini.
"Saya pastikan salah satu penumpang yang berangkat ke Singapura pada 10 Februari 2006 adalah Ratna," kata Agus saat bersaksi dalam sidang terdakwa Ratna Dewi Umar.
Hakim Ketua Nawawi Ponolango bertanya kepada Agus apakah dia yakin penumpang yang bernama Ratna adalah terdakwa.
"Bagaimana cara saudara meyakini nama Ratna yang ada dalam manifes penerbangan itu adalah terdakwa yang duduk di sana?," tanya Hakim Ketua Nawawi.
"Saya yakin penumpang bernama Ratna itu sama dengan terdakwa lantaran sebelum naik ke pesawat, petugas pasti meminta identitas diri penumpang. Seperti KTP. Buat memastikan orang dan namanya sama dengan yang ada di manifes penerbangan," jawab Agus.
Menurut Agus, Ratna berangkat ke Singapura dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Dia menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan kode lambung PK-GGR.
"Keberangkatan dari Cengkareng ke Singapura pukul 11.30 WIB, ketibaan 14.05 WIB," ujar Agus.
Namun, Agus hanya menyampaikan fakta Ratna benar-benar berangkat ke Singapura saat itu. Dia tidak tahu ada keperluan apa Ratna pergi ke negeri Singa itu.
[did]Murka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 14 Menit yang laluKemenkes Minta Masyarakat Tak Anggap Covid-19 jadi Flu Biasa
Sekitar 16 Menit yang laluMenengok Tradisi Bakar Batu di Pedalaman Papua, Pererat Silaturahmi Warga
Sekitar 1 Jam yang laluInnova Lawan Arah Tabrak Motor dan Mobil di Depan UMI Makassar, Sopir Dikeroyok Warga
Sekitar 4 Jam yang laluTak Terima Dibentak, Seorang Pria Bogem Mantan Pacar Sampai Luka
Sekitar 4 Jam yang laluLima Pemulung di Bali Bongkar Pondasi Vila, Curi Besi Senilai Rp50 Juta
Sekitar 5 Jam yang laluKapolda Jateng Perintahkan Berantas Judi: Banyak Pemain Cadangan Antre Jadi Kapolres
Sekitar 5 Jam yang laluGanjar Luncurkan Aplikasi SiHaTi Generasi 4 Kendalikan Inflasi di Jateng
Sekitar 5 Jam yang laluRem Blong, Truk Tangki Pertamina Seduruk Mobil dan Besi Jembatan
Sekitar 6 Jam yang laluPemprov Sumsel Validasi Bantuan Veteran agar Tepat Sasaran
Sekitar 6 Jam yang laluKetua MA dan Menkum HAM Jadi Tamu Kehormatan di Grand Final Duta Peradilan Indonesia
Sekitar 6 Jam yang laluWartawan Abal-Abal Peras Sekolah Dasar Rp25 Juta di Malang
Sekitar 6 Jam yang laluKakorlantas Gandeng SPBU hingga Pengelola Parkir Sosialisasikan Kewajiban Pajak
Sekitar 7 Jam yang laluKPU Sumut Catat 238 Ribu Data Pemilih Ganda
Sekitar 7 Jam yang laluAksi Solidaritas 4.000 Lilin Mengenang 40 Hari Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluKursi Kosong Menteri dan Petinggi Polri saat Upacara HUT ke-77 RI di Istana
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 14 Jam yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 17 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 32 Menit yang laluMKD DPR Minta Penjelasan Mahfud dan IPW Terkait Penyataan soal Kasus Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluMahfud Nilai Harus Ada Penambahan Tersangka Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 11 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 32 Menit yang laluMKD DPR Minta Penjelasan Mahfud dan IPW Terkait Penyataan soal Kasus Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluAksi Solidaritas 4.000 Lilin Mengenang 40 Hari Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluMahfud Nilai Harus Ada Penambahan Tersangka Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 32 Menit yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 13 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 14 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Achmad Jufriyanto Optimistis, Persib Siap Tempur Hadapi PSS
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami