'Rasul' Cecep: Saya minta maaf, saya khilaf tentang Rasul
Merdeka.com - Terungkap dugaan aliran sesat yang dibawahi 'Rasul' Cecep di Bandung. Selama ini Cecep yang mengaku rasul hanyalah salah menafsirkan. Pria kelahiran Bandung 2 Agustus 1965 menganggap, rasul adalah penyampai. Dan dia pun mengaku hanya mempengaruhi anggota keluarganya saja.
Di hadapan awak media, yang digelar di aula Mapolrestabes Bandung Cecep menyampaikan beberapa poin yang turut disaksikan jajaran MUI Kota Bandung dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi. Dia pun mengucapkan syahadat.
"Saya mengaku khilaf tentang pemahaman Rasul. Saya kira Rasul itu hanya yang menyampaikan. Tadinya menurut pemahaman saya Rasul itu setiap yang menyampaikan itu adalah Rasul. Saya tidak memberikan pemahaman kepada orang lain kecuali kepada keluarga saya sendiri," kata Cecep, Kamis (3/4).
Atas dasar itulah, ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang dibuat resah. "Saya minta maaf kepada seluruh ummat Islam di Indonesia khususnya warga RT 01/11 Kel. Samoja," ujarnya.
Dia menyatakan, siap dibina MUI dan Kementerian Agama Kota Bandung. "Saya siap tidak mengulangi pemahaman ini dan tidak menyebarkan kepada siapapun."
Dia menambahkan, akan membubarkan seluruh pengikut untuk kemudian pulang ke rumahnya masing-masing. "Apabila saya mengulangi dan mengingkari perjanjian ini saya Cecep Solihin siap diproses secara hukum," ujarnya. Dia memastikan surat pernyataan yang dibuat tidak didasari paksaan siapapun.
Cecep yang tampak mengenakan kemeja biru kemudian dikembalikan ke rumahnya di Jalan Cinta Asih, RT 1 RW 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Turut juga belasan pengikutnya yang didominasi perempuan.
Sedangkan Sekretaris III MUI Kota Bandung Budi Saefudin mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Cecep didasari pemahaman ketidaktahuan. "Itu cuma karena kekhilafan dan kebodohan. Jadi dia tidak tahu, apa artinya rasul. Yang dia tahu penyampai itu rasul," terangnya di tempat sama.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaKenang Kepergian Rizal Ramli, Luhut Akui Kerap Berseteru di Meja Rapat
Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaSuasana Rumah Duka Rizal Ramli di Jaksel, Penuh Karangan Bunga Termasuk dari Presiden Jokowi
Mendiang Rizal menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri PUPR, Ini Alasannya
Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat dikabarkan akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur
Peristiwa itu terjadi saat korban tidur pulas di rumahnya di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (23/2) dini hari.
Baca Selengkapnya