Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo mengadakan rapid test di Dinas Kesehatan setempat, Rabu kemarin. Hasilnya diketahui dua orang dinyatakan reaktif. Kedua orang pegawai balai kota tersebut adalah sopir pribadi Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo dan seorang anggota pengamanan dalam.

Akibat hasil reaktif tersebut seluruh keluarga Purnomo harus menjalani rapid test. Petugas Dinas Kesehatan mendatangi kediaman Purnomo di Jalan Bhayangkara untuk melakukan tes awal Covid-19 itu. Sementara sopir pribadinya diminta untuk melakukan karantina selama 14 hari ke depan.

"Tadi pagi petugas dari DKK datang ke rumah. Saya sekeluarga rapid test karena sopir saya reaktif," ujar Purnomo, Kamis (28/5).

Menurut pengusaha SPBU itu, rapid test dilakukan sekitar pukul 07.30 WIB. Selain dirinya dan keluarga, pembantu, petugas keamanan (satpam) dan sopir pribadi lainnya juga ikut menjalani rapid test. Namun hasilnya baru akan diumumkan sore hari.

"Hasilnya baru diketahui nanti sore., mudah-mudahan non-reaktif," katanya.

Selain karantina, sopir pribadi Purnomo juga akan dilakukan pemeriksaan untuk pengambilan swab tenggorokan di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS).

Meskipun sopir pribadinya reaktif rapid test, Purnomo mengaku masih memiliki sopir cadangan untuk membantu dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membenarkan jika ada dua pegawai di lingkungan Pemkot Solo yang hasil rapid testnya reaktif.

"Ada 2 yang reaktif, yang satu sopirnya pak Wawali dan satunya petugas pengamanan dalam (Pamdal) Balai Kota. Siang ini dibawa ke RS UNS untuk pengambilan swab," pungkas dia.