Merdeka.com - Warga Samarinda dibikin heboh dengan peredaran video mesum sejoli diduga mantan siswa SMA favorit di Samarinda. Video itu sudah tersebar luas. Orangtua si pemeran wanita dalam video itu melapor ke Polresta Samarinda.

Terlapor, adalah Ra (19) terduga kekasih wanita sekaligus pemeran dan penyebar video berdurasi 5 menit itu. Orangtua pemeran wanita mengaku resah dengan sebaran video di media sosial dan aplikasi pesan instan.

"Sudah dilaporkan ke kita hari Senin (23/10) lalu ya. Yang melapor adalah orangtuanya terduga perempuan yang ada di video itu. Terlapor adalah Ra," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono ditemui merdeka.com di kantornya, Rabu (25/10).

Pemeran wanita itu berinisial Np (18). Saat ini sudah tidak lagi tercatat sebagai siswa, melainkan saat ini telah melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.

"Jadi jelas, secara psikologi kejiwaan pemeran sekaligus korban yang ada di video itu, psikologisnya terganggu karena pemberitaan negatif," ujar Sudarsono.

"Ada 2 saksi yang sudah kita mintai keterangan dari kasus ini. Mengarahnya kepada pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik," tambah Sudarsono.

Sudarsono juga menggarisbawahi, penyelidikan yang dijalankan kepolisian saat ini, fokus pada penyebarluasan video itu. Di antaranya, patroli siber saat ini ikut menyelidiki penyebarluasan video itu di media sosial.

"Selain soal pemeran, penyelidikan kita juga fokus kepada pelaku penyebarluasan. Sudah kita ingatkan, di banyak media, bahwa menyebarkan seperti video itu, ada sanksi pidananya," tegas Sudarsono.

"Jadi sekali lagi bahwa karena video ini sudah tersebar luas, maka orangtua dan korban, dirugikan dan mereka akhirnya melapor. Tunggu saja, kasus ini masih kita lidik," demikian Sudarsono.

Diketahui, video mesum sejoli, diduga dilakukan di sebuah kamar hotel di Samarinda, Kalimantan Timur, menyebarluas sejak Selasa (24/10) kemarin. Video itu mempertontonkan adegan layaknya suami istri.

Peredaran video, menyebar sekaligus dengan gambar pemeran wanita. Beredar pula foto pelaku memakai seragam SMA. Diduga seragam SMAN 1 Samarinda. Namun demikian, pihak sekolah ketika dikonfirmasi, tegas menyatakan siswi bersangkutan bukanlah siswinya.