Ramai Penumpang, Pemkot Bogor akan Tambah Dua Koridor Baru BisKita
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) bogor mengembangkan dan melengkapi skema pelayanan transportasi publik berbasis Buy The Service (BTS). Salah satu upaya pengembangan yakni menambah dua koridor BisKita yang sudah berjalan.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menerangkan, dua koridor baru yang akan disiapkan yakni Koridor 3 Terminal Bubulak-Sukasari/Lawang Gintung dengan jarak 25,4 kilometer dan Koridor 4 Ciawi-Pomad/Ciparigi dengan jarak 36 kilometer.
Dedi menjelaskan, Pemkot Bogor telah menggelar rapat korodinasi (rakor) dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di Jakarta, Senin (28/11). Dalam rakor tersebut disepakati untuk mempecepat penyediaan Korido 3 dan 4 untuk BisKita.
"BTS Kota Bogor menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Bahkan load factor penumpang di BTS Kota Bogor sudah mencapai 154 persen dengan rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 20.412 orang per hari," kata Dedie, Selasa (29/11).
Soal sistem dua koridor tambahan itu, akan dilaksanakan melalui lelang dengan mengikutsertakan badan hukum dalam satu konsorsium melalui program konversi 3:1. Namun tidak menutup kemungkinan melalui program lain, yaitu mengganti angkot konvensional dengan angkot listrik. Tergantung kepada nilai satu angkot listrik yang dapat mengkonversi lebih dari tiga angkot.
Jika melihat dari harga angkot listrik di banding harga angkot kondisi saat ini, konsep lain adalah mengkonversi angkot konvensional melalui konversi atau retrovit atau membangun angkot eksisting bertenaga BBM menjadi bertenaga listrik, namun demikian tetap harus mendapat dukungan pemerintah.
"Lalu terkait dengan penerapan tarif BisKita, sudah ada kajiannya. Yang pasti harus kita lihat dulu apakah akan diterapkan Januari 2023, tetapi tentu ada kaitan dengan rerouting dan sebagainya. Besaran atau kisaran tarifnya juga harus realistis, tetap mengakomodir kepentingan masyarakat," urai Dedie.
BisKita, sambung Dedie, kini sudah menjadi moda transportasi alternatif yang cukup diminati masyarakat. Sehingga Pemkot Bogor masih memerlukan dukungan untuk menambah koridor. Total penumpang sampai dengan saat ini adalah 4.728.484 orang.
Plh Kepala BPTJ, Zamrides saat ini BTS Kota Bogor sedang dalam proses menyiapkan aturan dengan melakukan survey Ability to Pay dan Willingness to Pay, yang dapat dijadikan dasar pengambilan tarif. Saat ini prosesnya sedang menyiapkan SK Wali Kota mengenai tarif Angkutan Kota.
SK tersebut akan disampaikan kepada Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ untuk diusulkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mengenai besaran tarif yang akan diberlakukan dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
"Dua koridor yang belum beroperasi kami merekomendasikan agar pembiayaan subsidi BTS dapat direalisasikan oleh Pemerintah Kota Bogor dengan APBD. Sebagai komitmen Kota Bogor dalam melanjutkan program stimulus berupa subsidi Angkutan umum oleh Kementerian Perhubungan," ungkap Zamrides.
Rapat Wali Kota Bogor dengan Menteri Perhubungan belum lama ini juga mendorong swasta untuk turut bersedia memberikan pelayanan di dua koridor yang belum terlayani oleh BisKita Trans Pakuan secara mandiri. Dengan nilai biaya pokok rata-rata sebesar Rp5.852 per penumpang.
Sambung Zamrides, hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat yang menggunakan transportasi BisKita merasa sudah sesuai terhadap standar pelayanan yang diberikan. Standar layanan meliputi keamanan, kenyamanan, keselamatan, keterjangkauan, keteraturan dan kesetaraan.
Selain itu, data menunjukkan bahwa masyarakat yang menggunakan transportasi Bis Kita merasa sesuai terhadap rute yang diberikan oleh BisKita dengan nilai persentase rata–rata 70 persen. Rute yang diterapkan oleh BisKita dapat menjangkau dan mengintegrasikan penumpang untuk dapat bergerak ke tempat tujuan, hal ini menunjukkan angka kenaikan dari waktu ke waktu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan PPPK Segera Dibuka, Pemkab Bogor Usulkan 2.235 Formasi
Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaPenumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaWisata Puncak Bogor Populer, Seru dengan Pemandangan yang Indah
Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari ibu kota, wisata Puncak Bogor menawarkan udara sejuk, pemandangan alam yang indah, dan berbagai macam aktivitas seru.
Baca SelengkapnyaBulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaBocoran Biaya Program Anies-Cak Imin Bangun Infrastruktur Kereta Api
Menurut Lembong, ada beberapa kelebihan dari kereta api dimana hal utama transportasi untuk penumpang.
Baca Selengkapnya