Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Lolos Seleksi Kualitas Calon Hakim Agung
Merdeka.com - Mantan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Al Rasyid lolos dalam seleksi kualitas calon Hakim Agung. Sosok yang dikenal sebagai"Raja OTT KPK" dan kini menjadi aparatur sipil negara (ASN) itu lolos seleksi administrasi bersama 36 orang lainnya dalam calon Hakim Agung Kamar Pidana.
Nama Harun tertulis di dokumen Nomor 01/PENG/PIM/RH.01.03/12/2022 tentang Hasil Seleksi Kualitas Calon Hakim Agung Republik Indonesia periode 2021-2022 dengan identitas lengkap Dr H Harun Al Rasyid SH MHum CFE di urutan ke-17 selaku ASN Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial (KY) Siti Nurdjanah menyampaikan bahwa penetapan kelulusan seleksi kualitas tersebut dibahas dalam Rapat Pleno KY CHA Tahun 2021 di Ruang Rapat Pimpinan KY, Jakarta Pusat, Senin, 31 Januari 2022.
"Untuk calon Hakim Agung yang lolos seleksi kualitas berjumlah 55 orang, yaitu 43 orang berasal dari jalur karier dan 12 orang berasal dari jalur nonkarir," tutur Nurdjanah saat dikonfirmasi, Senin (31/1).
Selanjutnya Seleksi Kesehatan dan Kepribadian
Nurdjanah merinci, dari 55 calon Hakim Agung yang lulus seleksi terdiri dari 36 orang pemilih Kamar Pidana, 5 orang pemilih Kamar Perdata, 6 orang pemilih Kamar Agama, dan 8 orang pemilih Kamar TUN atau khusus pajak.
Kemudian berdasarkan jenis kelamin, ada 49 laki-laki dan 6 perempuan. Sementara berdasarkan tingkat pendidikan, ada sebanyak 16 orang bergelar master dan 39 orang bergelar doktor.
Adapun untuk calon Hakim Ad Hoc Tipikor di MA, ada 5 orang bergelar master dan 6 orang bergelar doktor dengan jenis kelamin 9 laki-laki dan 2 perempuan.
Mereka yang lulus selanjutnya akan mengikuti seleksi kesehatan dan kepribadian yang diperkirakan dilaksanakan pada 1 Maret hingga 11 Maret 2022.
"Sejauh ini, para calon yang tidak lulus seleksi kualitas karena tidak memenuhi nilai ambang batas atau passing grade yang ditetapkan dalam Rapat Pleno KY," tandas Nurdjanah.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia menyebut pada pengusutan kasus Harun berjalan semasa kepemimpinan mantan Ketua KPK.
Baca SelengkapnyaHengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaIa dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 Januari dan 20 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKasatgas KPK mengaku belum ada perkembangan terbaru keberadaan DPO politikus PDI Perjuangan itu.
Baca Selengkapnya