Merdeka.com - Eko Yuli Irawan, atlet angkat besi yang berhasil mempersembahkan medali perak untuk Indonesia di ajang Olimpiade 2016, Rio de Janerio, Brasil. Dia mengatakan acara penyambutan atlet bulutangkis yakni Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir sangat meriah serta menghargai jerih payah para atlet yang telah berlaga di Olimpiade.

"Enggak nyangka juga, segini meriahnya. Maksudnya kami sebagai atlet dihargain lebih baik. Ya mudah-mudahan ke depan selalu begini, menghargai atlet-atletnya sebagai pejuang," ucap Eko di terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (23/8).

Dilanjutkannya, fasilitas yang di berikan oleh pihak pemerintah sudah cukup baik. Selain itu, dirinya mengaku ingin memenangkan medali emas pada olimpiade selanjutnya.

"Targetnya sih mempertahankan medali, apalagi masih belum dapetin emas juga. Olimpiade berikutnya pengen ikut lagi. Fasilitas untuk olimpiade, Alhamdulillah sudah cukup," lanjutnya.

Pria yang akrab disapa Eko ini, menilai bahwa olimpiade yang dilakukannya lalu sangat kurang persiapan dan pemantapan teknik, sehingga dirinya belum bisa meraih medali emas di tangannya.

"Memang persiapannya kurang panjang kita belum pemantapan teknik, masih agak canggung gerakan di angkat besi. Hadiahnya ditabung lah, buat usaha juga bisa," tandas Eko.

Sebelumnya, Dua atlet angkat besi, Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan berhasil mempersembahkan mendali untuk Indonesia di Olimpiade 2016, Rio de Janeiro, Brazil. Sri memperoleh mendali perak di angkat besi putri kelas 48 kg, Sabtu waktu Indonesia. Sementara Eko mendapat medali perak pada cabang angkat besi kelas 62 kg, Selasa.