Merdeka.com - Sejak hadir di Tanah Air, Sido Muncul terus mengembangkan kapasitas produksi dan menambah varian produk, serta memperluas pemasaran hingga ke pasar global. Selain berbisnis, Sido Muncul juga melakukan sejumlah program pemberdayaan masyarakat.

Sesuai dengan visi Sido Muncul menjadi perusahaan farmasi, obat tradisional, makanan minuman kesehatan, kosmetik dan pengolahan bahan herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, Sido Muncul ikut menjaga dan mengawal industri jamu dan farmasinya.

Salah satunya dengan mengikuti Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kami berniat untuk menjadi perusahaan yang memiliki wawasan lingkungan. Oleh karena itu, kami mengikuti semua ketentuan dan aturan dari KLHK selama mengikuti Proper," ujar Irwan Hidayat selaku pemilik PT Industri dan Farmasi Sido Muncul Tbk, dalam konferensi persnya di kantor Sido Muncul, Cipete Raya, Jakarta, Selasa (28/12).

Perjuangan Sido Muncul Raih Proper Emas

Ki-ka: Irwan Hidayat dan General Manager Lingkungan Sido Muncul Hadi Hartojo/Stella Maris ©Merdeka

Sido Muncul melalui memiliki catatan panjang ketika mengikuti Proper dari KLHK. Ya, semua perjuangan untuk memberikan dampak baik bagi perusahaan dan lingkungan dilakukan sejak awal Sido Muncul berdiri.

Pada 2012 menjadi langkah awal Sido Muncul mengikuti Proper dari KLHK. Di tahun tersebut, Sido Muncul membangun infrastruktur pengelolaan lingkungan yang mumpuni, seperti instalasi pengelolaan air limbah (Ipal) cair dan limbah kering.

Sido Muncul melakukan perbaikan manajemen daya dukung lingkungan, dengan menggelontorkan dana sekitar Rp30 miliar untuk pembangunan Ipal. Pembangunan Ipal yang ditargetkan harus selesai selama 1,5 tahun pun digenjot oleh tim Proper Pemberdayaan Masyarakat Sido Muncul.

"Tim kami mengerjakan Ipal dalam waktu delapan bulan dengan serius dan kami membuat ukuran Ipal dua kali lipat. Kami menganggarkan biaya tersebut untuk penanganan limbah cair, limbah padat, dan gas buang," jelas Irwan.

Piala Penghargaan Proper Emas Sido Muncul/Stella Maris©Merdeka

Ya, dana tersebut digelontorkan karena Sido Muncul menyadari bahwa perjalanan bisnisnya berkaitan erat dengan keanekaragaman hayati. Selain itu, dalam hal pengelolaan limbah, Sido Muncul juga mengubah sampah jamu sebagai bahan bakar.

Ya, berkat usaha dan kerja keras yang dilakukan Tim Proper Pemberdayaan Masyarakat, Sido Muncul pun berhasil mendapatkan Proper biru sebanyak tiga kali, Proper Hijau (tiga kali), dan Proper Emas pada 2020.

Setelah meraih predikat Proper Emas di tahun lalu, tahun ini Sido Muncul berhasil mempertahankan prestasinya dalam hal pengelolaan limbah, untuk meminimalisir dampak lingkungan dan menjaga kelestarian sumber daya alam.

"Buat kami, Proper Emas ini penting karena bisa membuat konsumen Sido Muncul lebih percaya. Proper Emas dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat sekaligus karyawan. Perusahaan itu jangan sampai merusak lingkungan," kata Irwan.

Selain itu, ada kabar baik lainnya. PT Semarang Herbal Indoplant (SHI) yang merupakan anak perushaan Sido Muncul merupakan juga menerima penghargaan Proper dari KLHK. Ya, perusahaan yang fokus pada ekstraksi bahan herbal, untuk pertama kalinya meraih Proper Biru.

(mdk/wri)