Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Batubara (ESDM) telah memantau aktivitas Gunung Semeru sejak 1 Desember 2021, atau empat hari sebelum erupsi. Demikian disampaikan, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani.
"Jadi kejadian awan panas 4 Desember sebetulnya pada kejadian ini sudah dimulai sejak 1 Desember, dan pada hari itu (1 Desember) terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 1.700 meter dari puncak atau 700 meter dari ujung aliran lava dengan arah luncuran ke tenggara," kata Andiani saat konferensi pers virtual, Minggu (5/12).
Setelah adanya pengamatan itu, kata Andiani, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Daerah Lumajang bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai early warning atau peringatan dini.
"Sudah diberitakan dalam wa grup bahkan 2 Desember sudah diimbau agar, sudah berhati-hati," katanya.
"Dan penyampaian evaluasi aktivitas Gunung Semeru setiap 15 hari kita sampaikan kepada stakeholder dan kita sampaikan saat rapat koordinasi dan melakukan press konferens kepada BNPB dan kami juga menjelaskan kepada media," tutup Andiani.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Batubara (ESDM) menetapkan status Gunung Semeru berada pada level dua waspada pasca erupsi pada Sabtu (4/12) kemarin.
Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono menuturkan, dengan status Gunung Semeru yang masih berada di level dua, masyarakat, wisatawan, pengunjung diminta mematuhi seluruh rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM.
Rekomendasi yang wajib dipatuhi selama status Gunung Semeru level dua, yakni warga dilarang beraktivitas pada sekitar radius satu kilometer dari kawah dan Puncak Gunung Semeru dan jarak lima kilometer dari bukaan kawah di sekitar selatan dan tenggara sisi gunung.
"Lalu, mewaspadai awan panas guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru. Terutama, sepanjang aliran besuk kobokan, besuk kembang, kembar dan sepat," ujar Eko Budi saat jumpa pers pada Minggu (5/12) sore.
Selain itu, Eko juga mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang bukan dikeluarkan instansi berwenang, salah satunya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM.
"Kami terus berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga, BNPB, Pemda dan instansi terkait lainnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi yang disertai panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal hingga dua kecamatan terpantau gelap gulita di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12) sore.
Baca juga:
Gunung Semeru Erupsi, Pasokan BBM dan LPG di Lumajang Dipastikan Aman
Pesan Kapolri pada Korban Erupsi Gunung Semeru: Jangan Sungkan Minta Bantuan Polisi
Gunung Semeru Berstatus Waspada, Ini Imbauan Penting untuk Warga
Mensos Risma Tinjau Distribusi Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
ESDM: Awan Panas Guguran Adalah Karakteristik Ancaman Khas Gunung Semeru
PLN Target Listrik di Wilayah Terdampak Erupsi Gunung Semeru Pulih Besok
Tak Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kawasan Bromo Beroperasi Normal
Advertisement
Hampir Sepekan, Kebakaran 13 Hektare Lahan Gambut di Nagan Raya Belum Padam
Sekitar 49 Menit yang laluBelum Vaksin Booster, Calon Jamaah Haji Asal Papua Gagal Berangkat ke Mekah
Sekitar 50 Menit yang laluIni Pengarahan Gubernur Ganjar Kepada Pejabat Penting di Pemkab Banjarnegara
Sekitar 1 Jam yang laluMenantu Bupati Jadi Calon Tunggal Ketua Partai Demokrat Jember
Sekitar 1 Jam yang laluPemerintah Diminta Koreksi Penunjukan Pj Kepala Daerah dari TNI/Polri Aktif
Sekitar 2 Jam yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 3 Jam yang laluKM Ladang Pertiwi Tenggelam di Pangkep Tak Miliki Izin Berlayar
Sekitar 3 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 4 Jam yang laluKasus Mafia Tanah Pertamina Rawamangun, 5 Orang Diperiksa Soal Pembagian Uang Rp244 M
Sekitar 4 Jam yang laluBuka Event Trail di Cilacap, Ganjar Kenalkan Pariwisata Jateng ke Dunia
Sekitar 5 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 5 Jam yang laluKolaborasi BIN, PMI, dan IDI Percepat Vaksinasi Covid-19 di Bangka Belitung
Sekitar 5 Jam yang laluIndonesia dan Ekuador Sepakati Kerja Sama Pemberantasan Narkoba
Sekitar 5 Jam yang laluAnak RK Masih Hilang, Korban di Sungai Aare Biasanya Ditemukan dalam 3 Pekan
Sekitar 6 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 5 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 5 Jam yang laluKejagung Targetkan Berkas Kasus Mafia Minyak Goreng Rampung Bulan Depan
Sekitar 10 Jam yang laluKasad Perintahkan Seluruh Pangdam Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng
Sekitar 13 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Minggu yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 1 Hari yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 3 Jam yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 9 Jam yang laluPPKM Level 1 DKI, Tempat Hiburan Malam Kapasitas 100 Persen, Tutup Pukul 2 Pagi
Sekitar 1 Hari yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 3 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 3 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami