PVMBG Kesulitan Cek Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Merdeka.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih kesulitan melakukan pengecekan langsung ke lokasi erupsi Gunung Semeru. Pengecekan lapangan ini dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti jarak terjauh guguran erupsi.
Kepala Pusat PVMBG, Kementerian ESDM, Andiani mengatakan, pengecekan dampak erupsi masih terkendala kondisi. Alasannya, setidaknya terjadi dua kali erupsi susulan pada pagi hari ini.
"Upaya kami melakukan pengecekan langsung ke lapangan, pengecekan ini masih terkendala untuk akses mencapai yang dituju," katanya dalam konferensi pers, Minggu (5/12).
Dia menyebutkan langkah tindak lanjutnya dengan melakukan evaluasi dan pemantauan langsung. Serta memberikan informasi dan lakukan koordinasi dengan strakeholder terkait.
"Karena darurat, paling tidak besok kami berangkat (ke lokasi)," ujarnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir data terbaru korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Korban jiwa hingga Minggu (5/12) pagi, tercatat mencapai 13 orang sejak erupsi terjadi pada Sabtu (4/12) kemarin sore.
"Total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (BNPB) Abdul Muhari atau disapa dengan Aam dalam keterangan tertulisnya.
Aam mengatakan, adapun korban jiwa baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Selain itu, Aam menyebutkan 41 orang luka akibat peristiwa tersebut.
Menurut dia, korban luka bakar telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal, kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Penanganan warga yang mengalami luka ditangani di beberapa fasilitas kesehatan. 40 orang di antaranya dirawat di Puskesmas Pasirian. 7 orang di Puskesmas Candipuro. Serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
Tim gabungan juga berhasil mengevakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang. Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Berikut ini, informasi mengenai sebaran awas panas guguran juga berdampak pada dua kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang. Serta Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur.
Sementara ada delapan kecamatan dan beberapa desa terdampak abu vulkanik. Yaitu Kecamatan Ampelgading pada Desa Argoyuwono. Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari.
Kecamatan Pagelaran pada Desam Clumprit. Kecamatan Wajak pada Desa Bambang. Kecamatan Kepanjen pada Desa Panggungrejo dan Mojosari. Kecamatan Dampit pada Kelurahan Dampit. Kecamatan Bantur pada Desa Bantur dan Rejosari. Kecamatan Turen pada Desa Talok.
BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan. 305 orang mengungsi di beberapa fasilitasi pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo.
Kemudian 409 orang mengungsi di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro. Selanjutnya 188 orang mengungsi di empat titik di Kecamatan Pasirian.
"Kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru juga menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik serta jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus," kata Aam.
BPBD Kabupaten Lumajang menggunakan alat berat wheel loader untuk membuka akses jalan Curah Kobokan. Serta melakukan pendataan lanjutan terkait kerugian materil lainnya akibat peristiwa ini.
Reporter: Arief Rahman/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik
Gunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Dua Kali Erupsi Dalam Sehari, Semburan Abu Vulkanik Capai 800 Meter
Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi dalam sehari.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya