Putri Tanjung dan Bos-Bos Startup ke Banyuwangi, Tebar Inspirasi ke Anak-Anak Muda
Merdeka.com - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Putri Tanjung, bersama sejumlah bos berbagai bisnis rintisan (startup) tersohor mengunjungi Banyuwangi selama Sabtu-Minggu (20-21/11/2021). Bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mereka bertemu dengan anak-anak muda setempat untuk berbagi inspirasi dan pengalaman mengembangkan bisnis.
Program ini merupakan kolaborasi skema 'Pahlawan Digital UMKM' dan komunitas Nongkibar Banyuwangi. Hadir CEO Wahyoo Peter Shearer, Co-Founder Qasir.id Rachmat Anggara, CEO Credibook Gabriel Frans, CEO Kang Duren Dzulfikri. Ketua Umum ICCN Fiki Satari, Tim Stafsus Presiden RI Axel Hugo, dan Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet, Farid Utomo.
Mereka memberikan klinik konsultasi UMKM kepada para entrepreneur muda Banyuwangi yang hadir bisa langsung sharing dan konsultasi mengenai produk atau usaha mereka. Anak-anak muda Banyuwangi diedukasi untuk memiliki transformasi mindset dalam berbisnis di era digital, sehingga menginspirasi anak muda untuk menjadi creativepreneur. Total ada 400 anak muda terlibat, baik secara daring maupun luring.
"Selama ini, banyak acara motivasi creativepreneur. Namun, sering kali kemasannya tidak asyik dan harganya mahal," kata Putri Tanjung, yang juga dikenal sebagai sosok muda pengusaha bidang kreatif.
"Oleh karena itu, akhirnya kita menginisiasi gerakan Pahlawan Digital UMKM ini. Agar bisa menginspirasi banyak anak-anak muda," lanjutnya.
Putri Tanjung senang bisa kembali terbang ke Banyuwangi untuk berbagi pengalaman dan inspirasi bersama anak-anak muda setempat. "Kami melihat Banyuwangi ini punya potensi yang besar daya kreativitas anak mudanya," ungkapnya.
Putri Tanjung dan Bos-Bos Startup ke Banyuwangi©2021 Merdeka.comPutri Tanjung pun membagi kiat menjadi pengusaha. Salah satunya adalah memiliki growth mindset. "Definisi pengusaha itu adalah jeli melihat peluang dan menciptakan peluang. Dan jangan takut gagal, karena pengusaha itu sahabatnya adalah kegagalan," kata Putri.
Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Fiki Satari mengatakan, UMKM yang juga banyak diisi anak-anak muda perlu terus didorong tumbuh. ”Saat ini, 60 persen ekonomi nasional disumbang dari UMKM,” ujarnya
Tetapi, imbuh Fiki, yang terbesar dari UMKM tersebut adalah pelaku usaha mikro yang mencapai 63 juta atau hampir mencapai 99 persen. "Untuk itu, kita butuh agregator yang dapat menjadi lokomotif mengerek para pelaku usaha mikro ini meningkat. Di antaranya dapat beradaptasi dengan dunia digital," ungkap pria yang juga menjadi staf khusus Menteri Koperasi dan UKM RI itu.
Salah satu agregator UMKM yang hadir di Banyuwangi adalah Peter Shearer. CEO Wahyoo itu menaikkan kelas warung makan tradisional dengan memanfaatkan platform digital. Mereka tak perlu lagi pusing mencari bahan ke pasar karena sudah diantar ke warung masing-masing. Warung mitra Wahyoo juga dilengkapi aplikasi keuangan serta beragam layanan untuk meningkatkan nilai tambah.
Kesuksesannya mengembangkan platform digital tersebut, menurut Peter, adalah dorongan atas usaha untuk memecahkan masalah. "Jadilah seorang pemecah masalah, bukan pembawa masalah," pesannya.
Jika sudah memiliki usaha, lanjut Peter, harus fokus mengembangkan usahanya tersebut. "Tapi fokusnya harus kepada konsumen, bukan kepada kompetitor," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, hadirnya Putri Tanjung dan para eksekutif puncak startup-startup tersohor itu bisa menjadi ”vitamin” bagi anak-anak muda Banyuwangi. Banyak ilmu yang didapat.
"Banyuwangi saat ini fokus pada pemulihan ekonomi, kita usung Banyuwangi Rebound, salah satunya untuk mengembangkan UMKM. Kehadiran Mbak Putri Tanjung dan para top executive dari Wahyoo, Credibook, Qasir.id, Kang Duren, dan ICCN memberikan vitamin kepada anak-anak muda Banyuwangi untuk terus kreatif, semakin go digital, dan optimistis menatap masa depan," terangnya.
Oleh karena itu, Ipuk berharap, acara ini tidak sekadar berhenti seusainya kegiatan. Namun, ada tindak lanjut. "Semoga nantinya anak-anak muda yang ikut di acara ini, bisa menjalin jejaring dengan para narasumber yang keren-keren ini. Sehingga bisa melahirkan creativepreneur-creativepreneur yang baru dari Banyuwangi," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaBuka Bersama dengan Petani, Bupati Ipuk Canangkan Program Penanganan Kemiskinan Baru
Agenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaCiptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran
Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi
Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global.
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Antusias Ikuti Open House, Bupati Ipuk: Mohon Maaf Lahir dan Batin
Suasana kehangatan dan keakraban menyelimuti open house Idul Fitri 1445 H yang digelar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca Selengkapnya