Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno tidak pusing ketertinggalan tipis survei hasil litbang kompas. Bahkan, pendamping Saifullah Yusuf menanggapi dengan santai hasil survei tersebut.

"Bedanya kan tipis jika dibanding margin error-nya aja jauh," kata cucu Bung Karno ketika blusukan di Pasar Baru Lumajang, Selasa (13/3) untuk menjawab pertanyaan sejumlah wartawan mengenai hasil survei dengan santai.

Justru, lanjut Puti, pihaknya menanggapi positif dan menjadi masukkan hasil survei tersebut. Bahkan, cucu Presiden pertama RI Soekarno itu semakin mengambil pelajaran dan bersemangat memacu langkah untuk mengejar ketertinggalan itu dengan sejumlah strategi yang disiapkan.

Puti ‎optimis dengan langkah dan strategi yang disusun untuk sisa waktu 3 bulan kampanye itu‎ akan mampu jauh mengejar ketinggalan itu. "Sudah ada strategi yang kami siapkan, namun belum bisa kami jelaskan (langkah stratregi) itu," ujarnya.

Perlu diketahui, hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan persaingan antara Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pilkada Jawa Timur begitu ketat. Khofifah-Emil mendapat dukungan koalisi PPP, Golkar, Hanura, PAN, Nasdem, dan Demokrat memperoleh elektabilitas 44,5 persen.

Sementara Gus Ipul - Puti yang didukung koalisi PDI-P, PKB, Gerindra, dan PKS mendapat elektabilitas 44,0 persen. Dengan begitu, elektabilitas Khofifah dan Gus Ipul Hanya selisih 0,5 Persen dari hasil survei itu.‎Tingkat keterpilihan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berselisih tipis dengan pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno. Hal itu diperkirakan karena keduanya memiliki basis massa yang relatif sama, yaitu warga Nahdlatul Ulama (NU).‎