Puti Cucu Soekarno magnet Marhaenis Jatim bergerak dalam Pilgub
Merdeka.com - Marhaenis Jawa Timur seolah-oleh tergugah untuk kembali ke panggung politik, setelah sekian lama fakum. Kebangkitan marhaen ini terjadi setelah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri menetapkan Cucu Soekarno, Puti Guntur Soekarno maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
"Cucu Bung Karno, Mbak Puti inilah yang membuat Marhaenis Jawa Timur bangkit," kata Ketua Alumni PA GMNI, Ahmad Basara kepada Merdeka.com, Selasa (24/4).
Basara mengatakan, saat ini seluruh elemen Marhaenis turun gunung dan bergerak bersama untuk terlibat secara langsung. Mereka bertekat akan memenangkan pasangan calon (Paslon) Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Keputusan ini diambil setelah Megawati Soekarno Putri menunjuk Puti untuk menggantikan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas mendampingi Gus Ipul dalam pilgub.
Terpilihnya Puti untuk menggantikan Azwar Anas memang diluar prediksi siapapun. Dulu, PDIP sudah memastikan untuk menduetkan Gus Ipul dengan Bupati Banyuwang, Azwar Anas. Hal ini berdasar dengan kondisi lapangan, bahwa Jawa Timur memiliki basis massa Nahdhatul Ulama (NU) sangat besar.
"Pertimbangan menduetkan Gus Ipul dan Mas Anas (Bupati Banyuwangi) karena melihat NU terbesar di Jatim,” ujarnya.
Untuk itu, ungkap Basara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri merekomendasikan Gus Ipul dan Anas. Alasan lain yang muncul untuk pasangan Gus Ipul-Anas karena NU yang memiliki ideologi kuat sedang menghadapi berbagai cobaan, tokoh-tokoh NU seperti KH Said Aqil Sirad mendapatkan isu-isu yang menghantam NU.
Untuk membentengi organisasi terbesar di Indonesia ini, PDIP bergerak dengan menggandengkan Gus Ipul dan Azwar Anas. Meskipun, Azwar Anas sebenarnya bukan kader murni PDIP. Azwar Anas maju dalam pemilihan Bupati Banyuwangi menggunakan bendera PDIP, tetapi dia bukan sebagai kader murni dari bawah. "Kita melihat perlu sinergi untuk mempertahankan ideologi NU di tengah isu-isu yang menghantam," tegas Basara.
Ditengah perjalanan, Azwar Anas yang akan mendaftarkan ke KPU Jawa Timur berpasangan dengan Gus Ipul mendapat serangan politik secara pribadi, akhirnya dengan kerendahan diri dan kekuatan Azwar Anas, akhirnya memilih untuk mengundurkan diri sebagai calon Wakil Gubernur.
Keputusan Anas sangat memukul semua pihak, karena waktu pendaftaran ke KPU tinggal menghitung hari. Namun, dengan tekat ikhtiar dan pertimbangan yang cukup cepat, Megawati menunjuk Puti sebagai pengganti Anaz untuk maju dalam pilgub Jatim. “Tidak ada yang berfikir kalau Gus Ipul ditakdirkan dengan Puti, semua tidak ada yang mengira,” terang dia.
Wakil Sekjen PDIP menuturkan, justru dengan majunya Puti menggantikan Azwar Anas memiliki nilai positif tersendiri. Marhaen seluruh Jawa Timur bergerak bersama untuk memenangkan Puti ikut memimpin Jatim. Mereka ingin Cucu Bung Karno menjadi pemimpin Jawa Timur untuk mensejahterakan masyarakat.
"Saya melihat sendiri gerakan-gerakan di bawah, Marhaenis saling kordinasi untuk memenangkan Mbak Puti. Mereka tidak ingin Mbak Puti kalah," kata Basara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaMaruar mengucapkan terima kasih selama dirinya berlabuh di PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAra menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaPPP di Jawa Timur menghadapi persangin ketat dengan partai politik lain.
Baca Selengkapnya