Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, Selasa (20/2) mengunjungi kampung Glintung Go Green (3G) di Jalan Letjen S Parman, RW 23, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Melihat keberhasilan kepala kampung tersebut putri Guntur Soekarno akan mengadopsi keberhasilan kampung tersebut untuk diterapkan di Madura.

Di sini, Cawagub pendamping Cagub Saifullah Yusuf, meninjau konsep penataan lingkungan yang dikembangkan oleh warga setempat. Di antaranya, vertikal garden, hidroponik, bank sampah, pembuatan minuman herbal, hingga konsep pengembangan yang paling populer, bank water.

Puti yang terkesima dengan konsep pemberdayaan tersebut lantas memuji dengan menyebut bahwa kampung ini merupakan kawasan percontohan ideologi Pancasila. Atas berbagai terobosan itu kampung ini lantas mendapat berbagai penghargaan baik regional, maupun nasional, bahkan internasional.

Puti tinjau kampung 3G di Malang ©2018 Merdeka.com

"Saya menilai kampung ini layak sebagai representasi Pancasila yang sesungguhnya. Warga di sini benar-benar mengaplikasikan konsep persatuan demi kesejahteraan bersama," puji Puti Guntur di lokasi.

Ditambahkan Puti, lingkungan adalah ibu pertiwi. Sehingga sudah seharusnya memikirkan cara efektif menjaga keberlangsungan melalui berbagai terobosan. Diakui oleh Puti, untuk mengaplikasikan konsep tersebut, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, dengan melibatkan kesadaran masyarakat.

Untuk itulah, Puti kemudian berinisiatif untuk mengadopsi dan kemudian diaplikasikan di Madura. Menurutnya, apabila hal tersebut dikembangkan di Madura, bukan hanya berguna bagi lingkungan namun juga sekaligus meningkatkan taraf hidup ekonomi sekitar. Sebab, kampung tersebut juga menarik banyak wisatawan, mulai dari sekadar melihat, hingga melakukan penelitian.

"Bisakah kalau konsep serupa juga diterapkan di Madura? Menurut saya, konsep itu bagus sekali kalau bisa dikembangkan di wilayah yang memang membutuhkan konsep pengembangan berbasis masyarakat," ujar Puti di ketika berbincang dengan Bambang.

Puti tinjau kampung 3G di Malang ©2018 Merdeka.com

Misalnya, kata Puti, pengelolaan penampungan air atau bank water ini. Konsepnya menampung air hujan dengan tidak mengalirkan melalui saluran air. Sebaliknya, bank air justru menampung air dalam beberapa biopori di beberapa sudut kampung.

"Terobosan ini sangat penting bagi masyarakat yang berada jauh dari sumber mata air. Saya tertarik dan minta membagikan pengalamannya kepada masyarakat lain," katanya kepada ketua RW, Bambang Irianto.

Mendapat pertanyaan dari Puti Soekarno tersebut, Bambang mengaku, kalau sudah banyak daerah yang memiliki potensi untuk mengembangkan program serupa. Bahkan, dirinya juga sudah memberikan materinya, termasuk di wilayah Madura.

"Kebetulan saya dari Sampang, Madura. Alhamdulillah, saya bersama warga sudah memberikan pendampingan di Pamekasan dan Banyuwangi," kata Bambang kepada Puti.

Bambang menilai, masyarakat Indonesia itu sebenarnya banyak keahlian, dengan potensi yang luar biasa mengenalkan tempat tinggal daerahnya masing-masing. Namun, itu semua diperlukan campur tangan pemerintah.

"Ini memang perlu ada intervensi pemegang kebijakan (pemerintah) agar program bisa lebih efektif. Apabila hal itu bisa dilakukan, kami siap mendukung," kata Bambang.