Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puspomad Periksa 14 Personel Terkait Penembakan Pendeta Yeremia

Puspomad Periksa 14 Personel Terkait Penembakan Pendeta Yeremia Tim TGPF Intan Jaya. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com/Fachrur Rozie

Merdeka.com - Tim Investigasi Mabes TNI Angkatan Darat terus mendalami kasus kematian Pendeta Yeremia Zanambani di Hitadipa, Intan Jaya itu yang tewas ditembak pada 19 September 2020 beberapa waktu lalu.

Danpuspomad Letjen TNI Dodik Widjanarko mengatakan saat ini Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) sedang menggali bukti kematian Pendeta Yeremia Zanambani. Prosesnya melalui hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya dan dibantu Polda Papua.

"Berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi bila sudah ada kejelasan adanya keterlibatan oknum anggota TNI AD dalam kejadian ini maka kasusnya akan dilimpahkan kepada penyidik Pomad untuk ditindaklanjuti dengan proses hukumnya," ujar Dodik di Markas Komando Puspomad, Jakarta, Rabu (23/12).

Menurut dia, TGPF Intan Jaya dibantu Polda Papua masih melakukan upaya pengumpulan alat bukti. Misalnya, melalui autopsi terhadap jenazah pendeta Yeremia Zanambani untuk menggali penyebab kematian.

Sementara, Dodik mengatakan Tim Mabesad dan Pomdam XVII/Cenderawasih sudah memeriksaan 14 personel TNI AD yang mengetahui peristiwa tersebut.

"Memeriksa 14 personel Satgas Penebalan Aparat Teritorial Bawah Kendali Operasi (Apter BKO) Kodam XVII/lapangan Cenderawasih," sebutnya.

Selain itu, Dodik mengatakan tim investigasi juga berencana memanggil 21 personel Yonif 400/BR untuk dilakukan pemeriksaan berdasarkan surat dan Puspomad tanggal 3 Desember 2020 kepada Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (pangkogabwilhan III).

"Kemudian akan menghadirkan 21 personel tersebut paling lambat awal bulan Februari 2021 setelah dilakukan rotasi satgas," katanya.

Menurut dia, seluruh kasus yang melibatkan oknum TNI AD di Kabupaten Intan Jaya akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum.

"Dan kami akan memproses secara transparan tuntas dan tidak ada yang ditutup-tutupi," pungkasnya.

TNI Masih Butuhkan Bukti

Sebelumnya, Kematian Pendeta Yeremia Zanambani hingga sampai saat ini masih menyisakan misteri. Lantaran sejak 19 September 2020 lalu, sampai saat ini masih belum ada siapa pelaku penambakan tersebut.

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspomad) Letjen TNI Dodik Widjanarko menyampaikan bahwa Tim investigasi gabungan TNI Angkatan Darat (AD) masih belum menemukan alat bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka dalam insiden.

"Masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh tim gabungan. Apabila di kemudian hari sudah didapat alat bukti yang cukup, akan langsung dilaksanakan proses hukum," ujar Dodik saat konferensi pers, Kamis (12/11).

Sementara itu, tegas Dodik, apabila insiden kematian Pendeta Yeremia turut melibatkan personel TNI. Pihaknya tak segan untuk melakukan tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang transparan dan tuntas.

"Nanti kalau alat buktinya sudah cukup maka akan kita pindahkan. Jadi kepada proses penyelidikan di situ sudah mulai ditemukan tersangkanya," tuturnya.

Namun demikian, Dodik mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan usaha seperti proses penyelidikan di antaranya dengan meminta keterangan para saksi, melihat TKP, dan melihat hasil forensik.

"Yang kita juga perlukan di antaranya otopsi kepada almarhum Pendeta Yeremia. Tahaoan- tahapan ini kita lakukan, karena kita tidak ingin menentukan tersangka itu ke orang yang salah, tentunya menentukan tersangka ke orang yang betul-betul melakukan dan berbuat kesalahan," imbuhnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Polisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok

Polisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok

Polda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'

Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'

Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.

Baca Selengkapnya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Kala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini

Kala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini

Di perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya