Puslabfor Polri periksa kapal Dishub yang meledak di Kepulauan Seribu
Merdeka.com - Tim Puslabfor Bareskrim Mabes Polri bersama anggota Polres Kepulauan Seribu melakukan pemeriksaan kapal milik Dishub yang meledak di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Minggu (22/4) lalu.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Victor Siagian mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan Puslabfor untuk mencari dan melihat apa yang menjadi penyebab ledakan. Pemeriksaan dilakukan di Kali Adem, tempat kapal itu disandarkan.
"Bersama tim Puslabfor ini nanti kita periksa dulu. Apa penyebabnya, apa itu korsleting atau apa nanti ya," kata Victor di lokasi, Jakarta Utara, Rabu (25/4) sore.
Victor melanjutkan, pemeriksaan kali ini lebih difokuskan di bagian belakang kapal. Sebab dugaan kuat dari hasil pemeriksaan saksi dan penyelidikan sementara suara ledakan datang dari belakang kapal.
"Ini nanti kita coba lihat di bagian yang belakangnya di bagian buritan," ujar Victor.
Polisi sebelumnya juga sudah memeriksa belasan saksi terkait peristiwa tersebut. Termasuk Nahkoda kapal. Namun sejauh ini polisi belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebab utama ledakan kapal. Dugaan kelalaian pun didalami.
Kapal milik Dishub DKI Jakarta meledak di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Minggu 22 April pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Sebanyak 9 orang penumpang terluka akibat kejadian itu. Beberapa korban luka pun sempat menjalani perawatan di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Reporter: Moch HarunsyahSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaPuluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca Selengkapnya