Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Purbalingga kembali raih rekor MURI, 1.471 ibu menyusui bersama

Purbalingga kembali raih rekor MURI, 1.471 ibu menyusui bersama Penghargaan rekor MURI buat Purbalingga. ©2016 Merdeka.com/ Candra

Merdeka.com - Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kembali mencetak rekor ibu menyusui terbanyak. Kali ini sebanyak 1.471 ibu dan anak serentak melakukan kegiatan menyusui di di GOR Mahesa Jenar, Kamis (11/8).

"Dengan demikian, rekor ini memecahkan rekor sebelumnya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyumas pada tahun 2013 dengan jumlah peserta sebanyak 991 ibu dan anak," kata perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI) Semarang, Sri Widayati.

Bupati Purbalingga, Tasdi menuturkan, pemecahan rekor MURI untuk ibu menyusui merupakan upaya mendorong dan memotivasi anak-anak mendapat asupan gizi yang baik. Diakuinya, kegiatan ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan gizi anak sejak dini.

"Pemecahan rekor MURI ini merupakan bagian promosi ASI eksklusif bagi ibu. Karena bagaimana pun juga, ASI eksklusif hukumnya wajib. Selain itu, kami berharap jangan sampai menimbulkan anak kurang gizi atau juga gizi buruk," ucap Tasdi.

Dalam acara tersebut, hadir juga Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek. Dia mengapresiasi agenda yang dikhususkan untuk peningkatan pemberian ASI eksklusif tersebut. Dia menilai, penghargaan MURI merupakan langkah baik untuk mendorong peningkatan ibu menyusui di Purbalingga.

"Pemkab Purbalingga menyadari ini penting sekali, sehingga memotivasi para ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif, apalagi di Purbalingga ada 46 perusahaan yang 90 persen pekerjanya adalah perempuan usia muda dan memiliki anak kecil di rumah," ujar Nila.

Dia merasa langkah yang dilakukan bupati Purbalingga perlu didukung. Apalagi di wilayah itu diketahui masih banyak anak kekurangan gizi.

"Bupati sangat peduli, ini karena menyangkut angka kekurangan gizi, meski sudah turun, tetapi tetap ada di Purbalingga," jelasnya.

Di sisi lain, Nila mengakui bahwa salah satu penghambat anak mendapat ASI eksklusif lantaran ibu bekerja. "Saya tidak menyalahkan ibu bekerja, karena mereka bekerja juga untuk menopang perekonomian keluarga. Tetapi, penekanannya di tempat bekerja harus ada ruang untuk laktasi bagi ibu, agar bisa disimpan dalam lemari es," ucapnya.

Untuk di Purbalingga, lanjut Nila, beberapa perusahaan telah dikunjunginya memberikan tempat laktasi. Meski begitu, tetap saja dia merasa masih banyak hal perlu diperbaiki.

"Kekurangannya, karena hanya ada dua kali jam istirahat sedangkan daya tampungnya kurang. Sehingga, ibu tidak bisa melaktasi dalam waktu yang bersamaan," jelasnya.

Diakuinya, saat ini gerakan laktasi sudah mulai meningkat kembali. Dia mengemukakan, sebelumnya indeks ibu menyusui hanya di angka 24-an, saat ini sudah mencapai 65,1.

"Kalau bisa terus ditingkatkan lagi. Selama ini, kami dibantu NGO, LSM dan kelompok ibu yang mendorong untuk menyusui. Kalau di Purbalingga bisa dibantu melalui privat sector melalui program CSR," jelasnya.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.

Baca Selengkapnya
Rembuk Pemuda Dukung Prabowo-Gibran, Rumuskan Lima Komitmen Pemuda
Rembuk Pemuda Dukung Prabowo-Gibran, Rumuskan Lima Komitmen Pemuda

Rembuk Pemuda merupakan gerakan kepemudaan nasional yang diinisiasi Aidil Pananrang.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Bakal Libatkan Petani Dalam Program Makan Siang dan Susu Gratis
Prabowo-Gibran Bakal Libatkan Petani Dalam Program Makan Siang dan Susu Gratis

Pihaknya mendukung Prabowo-Gibran karena paslon nomor urut 02 tersebut memiliki kepedulian terhadap petani.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ajak Makan hingga Antarkan ke Rumah, Begini Momen Haru Polisi saat Bantu Pria Tua di Jalanan
Ajak Makan hingga Antarkan ke Rumah, Begini Momen Haru Polisi saat Bantu Pria Tua di Jalanan

Aipda Purnomo dikenal senang membantu masyarakat sekitar, termasuk pria paruh baya yang sedang mencari rongsokan di jalan ini.

Baca Selengkapnya
Relawan Prabowo-Gibran: Kalau Diserang, Dibully Senyumin Saja
Relawan Prabowo-Gibran: Kalau Diserang, Dibully Senyumin Saja

Ratusan pemuda se-Sultra menggelar silaturahmi untuk memantapkan pemenangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Minta Dukungan Warga Riau, Prabowo: Jangan Tersesat dengan Orang yang Hidupnya Menyesatkan
Minta Dukungan Warga Riau, Prabowo: Jangan Tersesat dengan Orang yang Hidupnya Menyesatkan

Prabowo berharap semua warga Riau yang hadir untuk memilihnya.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Menguak Rahasia Besar Kehidupan Purbakala di Situs Bumiayu Brebes, Jadi Saksi Bisu Terbentuknya Pulau Jawa
Menguak Rahasia Besar Kehidupan Purbakala di Situs Bumiayu Brebes, Jadi Saksi Bisu Terbentuknya Pulau Jawa

Jutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala

Baca Selengkapnya