Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan Selongsong Peluru Ditemukan di Lokasi Penembakan Pos Polisi di Aceh Barat

Puluhan Selongsong Peluru Ditemukan di Lokasi Penembakan Pos Polisi di Aceh Barat Pospol di Aceh Barat Diduga Ditembaki Pakai AK-47. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menemukan puluhan selongsong peluru di lokasi penembakan pos polisi oleh orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Panton Reu, Aceh barat.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy mengatakan tembakan itu memang sengaja diarahkan ke pos polisi. Dua polisi yang bertugas piket pada Kamis (28/10) dini hari itu berhasil menyelamatkan diri dengan tiarap.

"Ada 16 selongsong peluru kaliber 7,62. Dan di depan Pos Pol ada 22 selongsong peluru kalibar 5,56. Di tembok samping, ini bolong-bolong, kita temukan di dalamnya ada 6 proyektil peluru di TK. Kita tidak mau berspekulasi apa jenis senjatanya, karena peluru itu bisa digunakan oleh bermacam-macam model senjata," katanya dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (29/10).

Dia menyebut, polisi telah mengamankan 5 terduga pelaku penembakan dan memburu pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat.

"Tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Aceh dan Satreskrim Polres Aceh Barat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, kita sudah mengamankan lima orang, yang masih diduga, ini masih dalam proses ya, masih pendalaman. Kita dalami tentang motif dan alibi mereka," terangnya.

Winardy belum bisa menjelaskan detail kronologi penembakan. Dia menyebut, polisi masih bekerja mengumpulkan fakta-fakta.

"Kita sama-sama menunggu bagaimana hasil dari Ditreskrimum dan Sat Reskrim Polres Aceh Barat untuk mengungkap kasus ini seterang-terangnya," ujarnya.

Sementara itu, dia memastikan situasi dan kondisi di wilayah Kabupaten Aceh Barat saat ini aman terkendali.

Peluru dikirim ke Labfor Polri

Winardy, mengatakan selongsong peluru ini akan diuji di Labfor Polri, untuk nantinya diketahui senjata jenis apa yang dipakai pelaku penembakan pos polisi yang terletak di Desa Manggi, Panton Reu, Aceh Barat tersebut.

“Puluhan selongsong yang kita temukan di TKP adalah kaliber 7,62 dan kaliber 5,56. Akan kita kirim ke Labfor Polri di Medan untuk menentukan kira-kira selongsong dan proyektil ini keluar dari senjata jenis apa," katanya dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (29/10).

Dia mengatakan, pihaknya tidak ingin berspekulasi senjata jenis apa yang dipakai OTK untuk memberondong pos polisi Panton Reu.

Diketahui, polisi sebelumnya mengamankan lima orang terduga pelaku penembakan pos polisi di Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (28/10).

"Kita sudah mengamankan 5 orang. Tetapi masih kita lakukan pendalaman dan pemeriksaan untuk cek alibi mereka dan motifnya," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (29/10).

Winardy menjelaskan polisi masih mendalami keterlibatan lima orang terkait penembakan pos polisi Panton Reu itu. Pihaknya belum bisa memberikan keterangan kronologi dan status lima orang yang diamankan polisi.

"Posisi saat ini (lima orang itu) bisa dibilang sebagai saksi dulu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pos polisi yang terletak di Desa Manggi, Panton Reu, Aceh Barat diberondong tembakan oleh OTK sekira pukul 03.15 WIB.

Beberapa proyektil peluru dari jenis senjata laras panjang menempel di dinding pos polisi Panton Reu. Kemudian, proyektil peluru juga terdapat di mobil masyarakat yang diparkir di sekitar pos polisi tersebut.

Polda Aceh telah memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Tangkap Ayah yang Cabuli Anaknya hingga Hamil di Aceh Timur

Polisi Tangkap Ayah yang Cabuli Anaknya hingga Hamil di Aceh Timur

Kini pelaku telah mendekam di balik jeruji besi Rutan Polres Aceh Timur.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Dua Kali Pilpres Jadi Lumbung Suara Prabowo, Kini Anies Menang Telak di Aceh

Dua Kali Pilpres Jadi Lumbung Suara Prabowo, Kini Anies Menang Telak di Aceh

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang telak di Provinsi Aceh.

Baca Selengkapnya
Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali

Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali

Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).

Baca Selengkapnya
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak

DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak

Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.

Baca Selengkapnya