Puluhan sapi mati mendadak, warga Nagari Pasar Bukit Sumbar resah
Merdeka.com - Para peternak sapi di Nagari Pasar Bukit, Kecamatan Linggosari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan tengah resah. Sejumlah hewan ternak sapi milik mereka mati mendadak.
Ketua Pemuda Pasar Bukit, Kecamatan Linggosari Baganti, Feri menyebut serangan penyakit ini datang secara dadakan dalam bulan terakhir ini. Puluhan sapi itu mengalami pendarahan hidung serta seluruh kuku sapi mengeluarkan darah.
"Jadi sudah dalam sebulan ini, warga mengeluhkan ternak sapi mati. Jika sudah memiliki tanda-tanda, darah di hidung dan pendarahan di bagian kuku, sapi itu tewas dan langsung mati dalam dua hari," kata Feri pada merdeka.com, Jumat (6/4).
Dia menjelaskan, kondisi semacam ini baru pertama kali terjadi. Jenis penyakit yang diderita belum diketahui.
"Mantari hewan yang bisa menjelaskan. Yang jelas dampak dalam sebulan ini, sudah terhitung sekitar 20 ekor sapi mati-mati mendadak," terangnya.
Feri mengaku, kondisi kematian ternak tersebut sudah dilaporkan ke dokter hewan (Manteri) terdekat. Namun, belum ada kepastian tentang penyakit tersebut.
"Kami (warga-warga yang terdampak) sudah berkumpul dan sudah memberitahu Manteri. Katanya, besok pago datang," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPuluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaGeger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaNestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaPos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca Selengkapnya