Merdeka.com - Puluhan ribu buruh akan menggelar demo serentak pada 15 Juni 2022. Aksi besar ini digelar di kota-kota industri seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kemudian Makassar, Banjarmasin, Banda Aceh, Medan, Batam, Semarang, Surabaya, Ternate, dan Ambon.

"Di luar Jabodetabek, di seluruh Indonesia, aksi ini juga serempak dilakukan pada tanggal yang sama di beberapa kota industri," kata Ketua Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Senin (13/6).

Khusus di Jakarta, kata Said Iqbal, aksi demo dipusatkan di depan gedung DPR mulai pukul 10.00 WIB. Diperkirakan ada 10.000 buruh yang mengikuti demo di gedung parlemen Senayan itu.

Tuntutan Buruh

Menurut Said Iqbal, ada lima tuntutan buruh saat menggelar demo nanti. Pertama, menolak Undang-Undang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan atau UU P3.

Kedua, menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Ketiga, menolak masa kampanye 75 hari jelang Pemilu.

"Masa kampanye 75 hari bertentangan dengan UU Pemilu yang menyatakan bahwa masa kampanye adalah 9 bulan atau sekurang-kurangnya setelah dipotong administrasi adalah 7 bulan," kata dia.

Keempat, meminta DPR segera mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga atau RUU PRT. Kelima tolak liberasi pertanian melalui World Trade Organization (WTO).