Merdeka.com - Kegiatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau rice milling unit (RMU) Sekaligus penyerahan kredit usaha rakyat (KUR) di Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, menyebabkan kerumunan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa (27/7).

Berdasarkan pantauan, acara tersebut dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB. Dalam zonasi Covid-19, Kabupaten Serang termasuk kategori zona merah Covid-19.

Acara tersebut dihadiri Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran, Sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Serang berserta jajaran.

Terjadi kerumunan puluhan orang saat Mentan menengok alat pertanian di permukiman warga dan membagikan bantuan kepada warga.

Usai membagikan bantuan, Mentan menaiki mobil dan meninggalkan lokasi, tanpa mau dikonfirmasi terkait acara tersebut.

Untuk diketahui, berdasarkan data Dinas kesehatan Provinsi Banten pada 26 Juli 2021, Kabupaten Serang dalam kondisi Zona merah penyebaran Covid-19. Sebanyak 889 warga terkonfirmasi positif Covid-19 dan masih dalam perawatan, Sebanyak 5.740 orang dinyatakan sembuh, dan 225 orang meninggal dunia.

Saat di Konfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang yang juga merupakan Juru Bicara satgas Covid Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, pihak Dinkes belum menerima surat pemberitahuan kegiatan tersebut.

"Untuk kegiatan yang mengumpulkan massa memang sebaiknya mengirim surat pemberitahuan ke Satgas Covid-19, dikirim ke sekretariat Satgas di BPBD. Saya selaku anggota Satgas bidang kesehatan tidak mengetahui apakah pihak panitia berkirim surat atau tidak, karena Dinkes tidak menerima tembusan suratnya," ujarnya.