Puluhan Ibu-Ibu di Probolinggo Tertipu Arisan Online, Kerugian Capai Rp500 Juta
Merdeka.com - Puluhan ibu-ibu di Probolinggo meradang lantaran uang arisan online dengan kerugian mencapai Rp 500 juta rupiah, amblas tak jelas jeluntrungannya. Mereka makin kesal, lantaran sang pengumpul arisan tiba-tiba lenyap bak ditelan bumi.
Karuan saja, puluhan ibu-ibu korban arisan ini pun lantas mengadukan nasibnya ke polisi. Hal ini pun dibenarkan oleh SW Djando GH, kuasa hukum ibu-ibu korban arisan online tersebut.
Menurut Djando, pihaknya sebagai kuasa hukum korban telah mengadukan kasus tersebut ke polisi. Ia bahkan turut mendampingi puluhan korban yang datang langsung ke Polres Probolinggo.
"Iya benar, saya mendampingi puluhan ibu-ibu ke Polres Probolinggo. Saat ini baru ada 60 orang ibu-ibu yang menyerahkan kuasa pada saya. Kemungkinan bisa berkembang (korbannya), karena ini arisan online yang peserta juga ada dari luar kota," tegasnya dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (9/4).
Ia menjelaskan, kasus ini berawal dari pelaku berinisial EV, menawarkan arisan dengan sistem online melalui berbagai media sosial sejak 2020 lalu. Korban yang dimediasi oleh beberapa koordinator di bawah pelaku, juga menjanjikan tambahan prosentase dari hasil tabungan.
"Pelaku juga memberikan iming-iming hadiah, seperti perlengkapan dapur jika membernya berhasil melunasi arisannya sesuai dengan jatuh tempo. Korban menyetorkan arisannya melalui transfer ke rekening pelaku," tambahnya.
Pada 2020, beberapa member diakui mendapatkan arisan sesuai dengan yang dijanjikan pelaku. Namun, pada 2021 ini, beberapa korban yang sudah jatuh tempo, justru tak mendapatkan uangnya sendiri.
Awalnya, pelaku hanya sanggup menjanjikan saja akan melunasi arisan sebagaimana yang disepakati beserta hadiahnya. Namun, setelah berkali-kali ditagih korban, pelaku yang juga berdomisili di Probolinggo, tiba-tiba saja menghilang.
"Karena yang bersangkutan tidak berada di tempat tinggalnya lagi, maka para korban ini melaporkan ke polisi. Korban ada yang setor uang antara Rp3 juta hingga Rp36 juta. Total kerugian sementara ini hingga Rp500 juta," pungkasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono membenarkan adanya kasus tersebut. Namun, ia belum dapat banyak berkomentar karena para korban secara resmi belum membuat laporan ke polisi.
"Iya benar. Tapi korban belum membuat laporan secara resmi," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komjen Fadil Imran Penuhi Janji Ajak Anggota Polisi dari Probolinggo dan Bu Lurah Jalan-jalan ke Jakarta
Berikut momen Komjen Fadil Imran memenuhi janji mengajak anggota polisi dan Ibu lurah dari Probolinggo ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaTragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung
Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKombes Polisi Tanya Pasukan Cuma 1 Orang yang Menjawab, Diperintah Maju Langsung Dikasih Duit
Aksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen
Polisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca Selengkapnya