Puluhan HP dan alat isap sabu ditemukan di Lapas Mojokerto
Merdeka.com - Puluhan handphone, charger, dan alat isap sabu milik napi dan tahanan disita petugas Lapas Kelas IIb Mojokerto dalam kurun waktu Januari sampai April. Hari ini, barang bukti itu dimusnahkan di halaman lapas.
Pantauan merdeka.com, Kamis (27/4), pemusnahan dilakukan dengan cara membakar benda benda itu di dalam drum. "Sebanyak 75 unit HP, puluhan charger, dan alat isap sabu kita musnahkan pagi ini," kata Kepala Lapas Kelas IIb Mojokerto, Muhammad Hanafi, Kamis (27/4).
Dia menyayangkan banyak sekali temuan benda yang dilarang masuk ke lapas tapi ditemukan di sel. "Kegiatan ini juga merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 53 tahun 2017. Kebetulan hari ini ada satu orang warga binaan, kita berikan bonus untuk bebas bersyarat sesuai keputusan Menteri Hukum dan HAM," terangnya.
Hanafi mengakui, meski sistem pengawasan di Lapas Kelas IIB Mojokerto selama ini sudah ditingkatkan, namun terkadang ada yang masih lolos pemeriksaan petugas. Biasanya, barang barang itu masuk dibawa para pembesuk dengan berbagai cara untuk mengelabui petugas pemeriksaan.
"Sejak bulan Januari kemarin, kita berkomitmen untuk membersihkan lapas dari benda-benda terlarang. Setiap minggu minimal empat kali kita lakukan penggeledahan dan ini hasilnya," tambah Hanafi.
Upaya pencegahan dan pengamanan, akan terus ditingkatkan, baik melalui pemeriksaan rutin dan menambah sistem pemeriksaan pengunjung. Termasuk meningkatkan kegiatan kerohanian para penghuni Lapas Mojokerto.
"Upaya pembinaan terus dilakukan, supaya dengan ketatnya pengamanan di lapas, tidak menimbulkan gejolak. Oleh karena itu, terus kita berikan pemahaman, sehingga mereka itu sadar dan benar-benar menjadikan lapas ini sebagai tempat mengubah diri, bukan sekadar menjalani hukuman saja," pungkasnya.
Bertepatan dengan Hari Bhakti Pemasyarakatan ini, satu warga binaan Lapas Mojokerto atas nama Suryo (36) mendapatkan pembebasan bersyarat. Warga Jombang itu divonis kasus pidana selama 2 tahun. Seharusnya dia menjalani hukuman sampai Desember 2017.
"Alhamdulillah, selama saya menjalani hukuman di dalam lapas, banyak belajar kerohanian. Saya tidak akan mengulangi lagi, dan berencana membuka usaha menjual makanan," kata Suryo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik RS Gatoel Mojokerto Dilahap Api, Pasien Kandungan Berhamburan Selamatkan Diri
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis
Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Panwascam Kranggan Kota Mojokerto Ramai-Ramai Mundur 14 Hari Jelang Pemilu, Ternyata Ini Sebabnya
Total yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca SelengkapnyaResmi Dibuka, Posko Terpadu Angkutan Lebaran Beroperasi Mulai 3-18 April 2024
Kementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca SelengkapnyaHari Terakhir Lapor SPT Tahunan: Jika Terlambat Siap-Siap Kena Sanksi Denda hingga Masuk Penjara
Beriku daftar sanksi bagi wajib pajak yang terlambat lapor SPT Tahunan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap Ditjen Pajak soal Peraturan Terbaru PPh 21
Ditjen Pajak menargetkan alat bantu tersebut dapat digunakan mulai pertengahan bulan Januari 2024.
Baca SelengkapnyaLapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca Selengkapnya