Puluhan Hewan Kurban di Tangsel Idap Penyakit, DKP3 Pastikan Tetap Layak Dikonsumsi
Merdeka.com - Sejumlah hewan kurban yang disembelih pada pelaksanaan Hari Raya Iduladha di Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (10/6) kemarin terjangkit penyakit. Namun, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Tangsel memastikan seluruh hewan itu masih aman dan layak konsumsi.
Kepala Seksie Peternakan DKP3 Tangsel, Sandra Larasati mengungkapkan bahwa daging-daging dari hewan yang ditemukan penyakit tersebut masih layak konsumsi dan diolah secara benar. "Dagingnya masih bisa dikonsumsi, yang penting segera di masak dagingnya jangan langsung di taro di freezer," kata Sandra, Senin (11/7).
Dia menjelaskan, pada pendataan yang dilakukan pada hari pertama penyembelihan hewan kurban kemarin. Pihaknya mendata sebanyak 234 lokasi penyembelihan di masjid-masjid yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
"Tempat pemotongan ada 234 DKM (dewan kemakmuran masjid) yang sudah kami periksa. Terdiri dari 1.419 ekor sapi, 3.623 ekor kambing, 983 ekor domba dan 3 ekor kerbau," ucap dia.
Dari data itu, lanjut Sandra ada 45 ekor sapi dan 2 ekor kambing ditemukan terdapat cacing hati yang diketahui setelah penyembelihan. "Kemudian ada juga hewan kurban yang mengalami peradangan paru-paru sebanyak 7 ekor sapi dan satu ekor domba. Kemudian ada juga satu ekor kambing mengalami abses. Semuanya masih layak konsumsi, hanya bagian-bagian itu (terjangkit) dibuang," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca SelengkapnyaUntuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makanan bersantan kerap disajikan saat momen Lebaran
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaMenyarankan untuk pandai memilih makanan yang dihidangkan saat lebaran
Baca SelengkapnyaKampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaTerlebih, lanjut Hermawati, para PKL dan UMKM tidak secara cuma-cuma alias gratis untuk memperoleh sertifikat halal.
Baca SelengkapnyaPada saaat mengalami sakit tenggorokan, penting untuk melakukan berbagai cara agar masalah ini tidak memburuk.
Baca Selengkapnya